Mendag: Kawasan IORA Tawarkan Potensi Besar Perdagangan
Bangkitnya kekuatan ekonomi Samudera Hindia.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Enggartiasto Lukita, mengatakan kawasan IORA menawarkan potensi besar dalam perdagangan dan investasi sejak lama. Namun tantangan dari dinamika perekonomian dan pertumbuhan global yang bergerak secara cepat dan dinamis dalam beberapa waktu terakhir ini juga perlu direspons dengan tanggap.
"Komunitas bisnis IORA, yang diwakili masing-masing Kamar Dagang dan Industri sepakat untuk bekerja sama secara erat dengan Pemerintahan IORA untuk membangun masa depan yang lebih baik," kata Enggartiasto Lukita dalam sambutannya pada pembukaan IORA Business Summit yang diselenggarakan untuk pertama kalinya, di Jakarta Convention Center, Jakarta, hari Senin (6/3).
Pada Indian Ocean Rim Association (IORA) Business Summit yang menandai ulang tahun ke-20 IORA, Pemerintah dan kalangan bisnis berjanji mempererat kerja sama ekonomi antarnegara IORA.
Kerja sama ini dimaksudkan untuk mewujudkan cita-cita ke-21 negara anggota IORA dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan seimbang bagi seluruh negara anggota, serta menciptakan landasan yang kuat bagi kerja sama ekonomi regional.
"Kita telah mengenal satu sama lain dalam kawasan lingkar Samudera Hindia selama ratusan tahun, namun sayangnya potensi kawasan IORA telah terabaikan terlalu lama. Maka mandat Presiden (Joko Widodo) untuk mulai membuka potensi ekonomi di kawasan ini merupakan langkah yang harus didukung penuh dan menjadi momentum bangkitnya kekuatan ekonomi Samudera Hindia," katanya.
Sementara itu Presiden Afrika Selatan dan Presiden Mozambik, beserta negara kunci IORA menyampaikan paparan pada Pertemuan Puncak Bisnis IORA mengenai langkah-langkah terbaik untuk mendorong pertumbuhan yang adil dan berkelanjutan di kawasan IORA.
Isu yang menjadi fokus adalah bagaimana globalisasi bisa berjalan beriringan dan memperkuat satu sama lain dengan prinsip pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
"Pertemuan Puncak Bisnis IORA membahas isu-isu khusus yang menjadi perhatian kita dan masyarakat internasional, di antaranya isu pemberdayaan dan globalisasi UKM, pemberdayaan perempuan melalui inovasi, digitalisasi dan akses keuangan, pariwisata, serta konektivitas dan infrastruktur," kata Enggar.
Sebelum pertemuan puncak, telah berlangsung pertemuan kecil yang dihadiri perwakilan Kamar Dagang dan Industri di kawasan IORA.
"Tujuannya adalah untuk menyiapkan konsep Deklarasi Bersama Komunitas Bisnis IORA dalam rangka memajukan pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Deklarasi Bersama ini akan dilaporkan kepada para Pemimpin IORA," kata Mendag.
Ada sekitar 300 peserta pada pertemuan ini yang mewakili berbagai sektor bisnis di kawasan IORA. Hadir pula peserta dari Tiongkok, Jerman, Jepang dan Inggris.
"Ini merupakan bukti dari kuatnya daya tarik kawasan IORA bagi pelaku bisnis global," katanya. (PR)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...