Mendag Sambangi 3 Negara Eropa Jalin Kerja Sama Dagang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perdagangan Rachmat Gobel akan memimpin delegasi misi dagang ke beberapa negara di Eropa yaitu Denmark, Italia dan Polandia pada 29 April hingga 4 Mei 2015 untuk menjalin kerja sama dagang.
“Kegiatan Misi dagang ini akan diawali dengan kegiatan pertemuan bilateral dengan Minister of Trade and Development Cooperation of Denmark Mogens Jensen. Kemudian diikuti dengan penyelenggaraan Indonesia Business Seminar yang merupakan kerja sama antara KBRI Denmark di Kopenhagen dengan Asia House dan The Confederation of Danish Industry,” kata Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Ari Satria di Kantor Kemendag Jalan M.I Ridwan Rais Jakarta Pusat, Senin (27/4).
Seminar tersebut akan diikuti pejabat pemerintah dan para pengusaha terkemuka. Kegiatan rapat bisnis dilakukan untuk mempertemukan para peserta misi dagang dengan pembeli potensial pelaku usaha Indonesia dan Denmark. Pertemuan ini juga diharapkan dapat mendongkrak target ekspor yang telah ditetapkan sebesar USD 681,8 juta (Rp 8 triliun) pada tahun 2019.
Selain itu, Mendag akan melakukan one-on-one business meeting dengan para pebisnis terkemuka di Denmark untuk meningkatkan kerja sama bisnis dan investasi dengan pelaku usaha Denmark dan membahas peluang dan tantangan kerja sama perdagangan.
“Kunjungan tersebut juga ditujukan untuk peningkatan kerja sama green technology dan kerja sama kemaritiman antara Indonesia dengan Denmark,” kata Ari Satria.
Pada 2014, ekspor nonmigas Indonesia ke Denmark mencapai USD 226 juta (Rp 2 triliun) sedangkan pada periode Januari hingga Februari 2015 mencapai USD 37 juta (Rp 480 miliar). Untuk impor nonmigas Indonesia dari Denmark pada 2014 mencapai USD 167 juta (Rp 2 triliun)dan periode Januari hingga Februari 2015 sebesar USD 31 juta (Rp 402 miliar).
Pertemuan Bisnis di Milan
Misi dagang akan diteruskan ke Milan yang akan dilaksanakan selama tiga hari yaitu dengan melakukan pertemuan dengan Minister of Economic Development of Italy Federica Guidi, pertemuan bisnis dengan lebih dari 40 pengusaha papan atas Italia dan kunjungan melihat secara langsung pelaku usaha Italia di bidang kulit dan fashion serta pertemuan dengan perwakilan perdagangan Eropa.
Kunjungan ini juga termasuk menghadiri pembukaan World Expo Milano (WEM) 2015 yang digelar dari 1 Mei hingga 31 Oktober 2015 dan diikuti lebih dari 140 negara. Dalam kesempatan tersebut Mendag meresmikan Paviliun Indonesia yang mengusung tema Stage of the World.
“Italia merupakan salah satu tujuan ekspor Indonesia. Pada 2-14 total nilai ekspor Indonesia ke Italia mencapai USD 2,28 miliar (Rp 29 triliun). Ditargetkan pada tahun 2019 nilai ekspor Indonesia ke Italia dapat menembus angka USD 8,27 miliar (Rp 107 triliun) melalui produk CPO, kopi, TPT, produk karet dan perikanan,” kata Ari.
Ekspor nonmigas Indonesia ke Italia pada tahun 2014 tercatat sebesar USD 2,28 miliar. Pada periode Januari hingga Februari 2015 ekspor nonmigas Indonesia ke Italia mencapai USD 346 juta (Rp 4 triliun). Impor Indonesia dari Italia pada 2014 sebesar USD 1,72 miliar (Rp 22 triliun) dan pada periode Januari hingga Februari 2015 sebesar USD 218 juta (Rp 2 triliun).
Hub di Warsawa
Misi dagang di Indonesia akan berakhir di Warsawa Polandia pada tanggal 4 Mei 2015. Polandia akan dibidik sebagai hub bagi produk-produk ekspor utama Indonesia ke kawasan Eropa Timur dan sekitarnya.
Misi ini juga akan membicarakan rencana pembukaan rute penerbangan langsung dari Indonesia ke Polandia dalam mempercepat perpindahan arus barang dan jasa. Selain itu, akan dilaksanakan rapat koordinasi dengan 10 duta besar Eropa Timur dan Tengah.
Rencananya, Mendag akan melakukan koordinasi melalui video conference dengan perwakilan RI di Finalndia, Swedia, Norwegia, Denmark, Rusia, Czech, Rumania, Austria, Bulgaria dan Slovakia untuk mengetahui pencapaian target ekspor serta hambatan dan peluang yang dirasakan oleh para perwakilan.
Pada 2014 tingkat pencapaian ekspor nonmigas Indonesia ke Polandia mencapai USD 395,9 juta (Rp 5 triliun) dan pada periode Januari hingga Februari 2015 mencapai USD 63 juta (Rp 818 miliar). Sedangkan impor nonmigas Indonesia dari Polandia pada 2014 sebesar USD 143 juta (Rp 1 triliun) dan periode Januari hingga Februari 2015 sebesar USD 20 juta (Rp 259 miliar).
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...