Mendag: Trade Expo Indonesia 2016 Investasi Jangka Panjang
Enggar mengaku, persaingan di kancah internasional bukan hal yang mudah.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan penyelenggaran Trade Expo Indonesia ke-31 dimaksudkan untuk memenuhi target transaksi langsung dan target investasi jangka panjang bagi pengusaha dan eksportir Indonesia.
Hal itu disampaikan Mendag Enggar dalam kata sambutan pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-31 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, hari Rabu (12/10).
Trade Expo Indonesia 2016 dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana, pimpinan dan anggota Lembaga Tinggi Negara, para anggota Menteri Kabinet Kerja, para Duta Besar Negara Sahabat serta Duta Besar Indonesia di Negara Sahabat, para Konsul Jenderal dan para konsul Kehormatan, Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibu kota Jakarta, pimpinan Kadin Indonesia dan Apindo, serta asosiasi-asosiasi pengusaha, para anggota diaspora Indonesia, peserta TEI 2016 dari dalam dan luar negeri.
“Bapak Presiden dan para hadirin yang kami hormati, setiap pameran dagang memiliki dua target, yaitu target transaksi langsung dan target terjalinnya hubungan bisnis jangka panjang. Selain menargetkan transaksi langsung Trade Expo Indonesia juga merupakan investasi jangka panjang. Hubungan bisnis yang terjalin adalah modal yang sangat berharga,” kata Mendag Enggar.
“Kami pun berkomitmen untuk terus memantu tindaklanjut dari acara ini agar hubungan bisnis yang terjalin dapat berlangsung lama, makin beragam dan makin bernilai tinggi,” dia menambahkan.
Karena itu, kata Mendag, pihaknya mendorong penandatanganan kontrak dagang antara eksportir Indonesia dengan berbagai pembeli luar negeri.
“Kami pun menerima kunjungan kehormatan dari berbagai menteri dan duta besar negara-negara sahabat untuk menggali lebih dalam hubungan kerja sama perdagangan jangka panjang,” kata dia.
Mendag menyebutkan datanya, bahwa sampai saat ini pada TEI 2016 sudah terjadi komitmen sekitar Rp 2,6 triliun dari 14 negara. Menurut dia, angka tersebut masih terus bertambah menuju ke target transaksi perdagangan Indonesia.
“Antusiasme peserta baik sebagai sales maupun buyer sangat membanggakan, sampai hari ini tercatat 1.100 peserta dari pelaku usaha nasional, mulai dari UKM binaan, perusahan swasta nasional, dan BUMN, BUMD, pemerintah daerah hingga kementerian dan lembaga negara berpartisipasi dalam acara ini. Areal pameran seluas 50.000 meter persegi sudah penuh terisi,” kata Enggar.
15.562 Buyer
Dalam kesempatan itu, Enggar melaporkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa jumlah buyer setelah terkonfirmasi hadir sebanyak 15.562 buyer dari 120 negara. Enggar mengatakan, tingkat partisipasi yang tinggi tersebut merupakan buah kerja keras para dari para perwakilan perdagangan, baik di KBRI, atase perdagangan, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).
“Untuk itu kami sampaikan apresiasi yang tinggi kepada para sales Indonesia di kancah perdagangan internasional. Dan semua ini kami mendapatkan dukungan penuh dari seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri,” katanya.
Mendag menjelaskan, selain pameran dalam Trade Expo Indonesia, juga dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan seperti Trade, Tourism and Investment (TTI) forum yang akan menyuguhkan seminar bekerjasama dengan BKPM yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2016.
Kegiatan itu bertujuan untuk memberi informasi serta solusi kepada para eksportir, calon eksportir, investor, calon investor, dunia usaha, dan kalangan pemerintah, mengenai strategi dalam menghadapi tantangan dan peluang perdagangan internasional, pariwisata dan investasi, selain itu juga konfirmasi mengenai Paket kebijakan ekonomi dalam rangka meningkatkan persaingan usaha.
“Sejumlah pimpinan kelembagaan akan hadir sebagai narasumber yaitu Menteri Pariwisata, Kepala BKPM, Sekretaris Kementerian koordinator bidang perekonomian dan ketua umum Kadin Indonesia,” kata Mendag.
Pada hari yang sama, lanjut Enggar, forum TTI akan dilanjutkan dengan agenda Regional Discussion yang dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai produk-produk potensial dan akses pasar luar negeri. Diskusi tersebut akan fokus pada komoditas untuk memasuki pasar Eropa Amerika Asia ASEAN Australia Timur Tengah serta Afrika
“Pada kesempatan ini akan hadir narasumber importir sukses dari negara akreditasi pimpinan trading house dan perwakilan dari beberapa trade promotion office seperti dari Belanda, Swiss, Jerman, dan Kanada,” kata Enggar.
Hati yang Tegar
Enggar menambahkan, dalam rangkaian forum TTI paralel dengan kegiatan Regional Discussion dilaksanakan pula kegiatan one and one meeting. Pertemuan tersebut bertujuan sebagai sarana konsultasi bagi calon investor dengan pemerintah pusat dan daerah tentang kebijakan dan peluang daerah untuk mencari minat investasi.
Enggar mengatakan, yang berbeda dari penyelenggaraan forum TTI tahun ini adalah akan diadakannya Talk Show pada tanggal 14 dan 15 Oktober 2016 yang akan menghadirkan menteri kelautan dan perikanan, menteri perindustrian, menteri pertanian, kepala badan ekonomi kreatif, gubernur Sulawesi Selatan, gubernur Jawa Timur, gubernur Jawa Tengah dan Kadin Indonesia.
Enggar mengaku, persaingan di kancah internasional bukan hal yang mudah. Namun pihaknya tetap harus menghadapinya dengan hati yang tegar dengan dukungan kuat dari Presiden Indonesia.
“Sekali lagi persaingan di kancah internasional bukan hal yang mudah tetapi kami menjalankannya dengan hati yang tegar, karena bapak presiden senantiasa memberikan arahan yang jelas dukungan serta dukungan yang penuh di dalam kami menjalankan amanat dari bapak presiden. Hal ini tercermin dengan perkenaan bapak presiden hadir secara langsung dalam pembukaan Expo ini,” kata Enggar.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...