Mendagri Prancis Kutuk Pengrusakan Ratusan Makam Yahudi
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan adanya tindakan pengrusakan yang dilakukan kelompok tidak dikenal terhadap makam Yahudi di Sarre-Union sebagai tindakan tercela.
Cazeneuve mendapat laporan bahwa pada Minggu (15/2) ratusan kuburan di pemakaman Yahudi di bagian timur negara itu telah dirusak. Dia menyebut tindakan pengrusakan tersebut sebagai “tindakan tercela”.
“Negara tidak akan menoleransi tragedi baru yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dilaksanakan oleh semua rakyat Prancis,” kata Bernard Cazeneuve pada Minggu (15/2) seperti tertuang di AFP tanpa memberi rincian lebih lanjut terhadap insiden yang terjadi di sebelah timur Paris, Prancis tersebut.
“Setiap upaya akan dibuat untuk mengidentifikasi, menginterogasi dan mengadili seseorang atau orang-orang yang bertanggung jawab atas aksi tercela ini,” kata Bernard.
Kecaman serupa datang dari Perdana Menteri Prancis Manuel Valls yang menulis di akun Twitter resminya (@manuelvalls), j menyebutnya sebagai “tindakan anti-Semit dan tercela”.
Valls menyebut orang Prancis harus memiliki semangat kesiapsiagaan untuk aksi serupa.
Valls menolak ajakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengajak warga Israel yang ada di Prancis untuk kembali ke tanah air. Pada 1988, sekitar 60 prasasti, batu atau lempengan kayu Yahudi yang sering digunakan untuk tujuan peringatan dimusnahkan, sementara 54 makam dirusak pada 2001.
Berita insiden terbaru itu muncul lebih dari sebulan setelah pria bersenjata menembak hingga tewas empat orang Yahudi di sebuah pengepungan di supermarket di Paris. (Ant/AFP).
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...