Mendidik dengan Mengalami
Mengalami sendiri lebih efektif ketimbang diceritakan.
SATUHARAPAN.COM – Seorang anak kecil—berusia 4,5 tahun, duduk di TK A—melihat berita meninggalnya Intan Marbun, yang seusia dengannya. Anak itu bertanya kepada orang tuanya, ”Apa benar ia meninggal karena kena bom?” Orangtuanya pun menjawab, ”Iya!”
”Siapa yang mengebom?” kembali anak itu bertanya. Orangtuanya pun kembali menjawab, ”Yang mengebom itu orang yang tidak baik.” Masih belum puas,karena melihat foto-foto dalam berita bahwa pengebom itu beragama tertentu, maka anak itu kembali bertanya, ”Apa agamanya?” Ibu itu diam, bingung mau menjawab apa.
Kegelisahan ibu itu—karena anaknya sangat kristis—mendorongnya untuk membawa anaknya mengunjungi semua rumah ibadah di kampung itu, yang kebetulan ada tiga macam agama. Di dalam kunjungan itu anak itu diajak menyapa dan berbaur dengan anak-anak yang seusia dengannya, yang sedang mengadakan pendidikan agama mereka. Awalnya agak canggung karena berbeda dengan yang ia praktikkan dalam agamanya. Namun, setelah beberapa saat, anak itu akrab dengan anak-anak di tempat ibadah itu, baik di Masjid maupun di Vihara.
Setelah pulang, dalam perjalanannya menuju tempat tinggalnya, Sang Ibu bertanya, ”Bagaimana teman-teman tadi.” Anak itu menjawab dengan riang bahwa mereka semua baik dan menyenangkan. Anak-anak di Vihara dan masjid itu menyambutnya dengan senang hati. Sama sekali tidak terlihat guratan kekhawatiran dan curiga anak TK itu dengan mereka yang beragama berbeda dengannya. Anak itu sangat senang dengan pengalaman barunya, berkunjung dan melihat cara beribadah dan belajar agama dari agama yang berbeda dengan dirinya.
Proses pendidikan dengan mengajak Si Naradidik mengalami sendiri sebuah perjumpaan kehidupan akan lebih efektif ketimbang bercerita. Oleh karena itu, demi kebaikan perkembangan mental anak, mulailah mendidik mereka dengan terbuka, dengan jujur, dan tanpa curiga. Caranya adalah dengan mengajak anak kita menyapa siapa saja, terutama yang berbeda dengan mereka.
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...