Mendikbud: Kurikulum Harus Dinamis
DEPOK, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, kurikulum harus dinamis dan mengikuti perkembangan zaman.
"Kurikulum 2013 kami hentikan semantara seluruhnya. Nantinya, penerapan Kurikulum 2013 akan dilakukan bertahap," kata Anies, usai pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3).
Anies menambahkan, Kemdikbud tidak ingin mengubah kurikulum, namun pelaksanaannya dilakukan bertahap.
Kemdikbud tidak mau mengulangi pelajaran pahit masa lalu, yang mana penerapan Kurikulum 2013 dilakukan serentak dan terkesan dipaksakan.
"Guru-gurunya harus dilatih, sehingga begitu kurikulumnya berganti, di lapangan tidak terjadi masalah."
Anies berpendapat, kurikulum adalah salah satu alat pendidikan. Komponen terpenting pendidikan adalah guru dan kepala sekolah.
Sebelumnya, Kemdikbud melakukan moratorium penerapan Kurikulum 2013.
Kurikulum tersebut dan dievaluasi. Hasilnya tiga putusan yakni menghentikan Kurikulum 2013 untuk sekolah yang baru menyelenggarakan selama satu semester, dan kembali menggunakan Kurikulum 2006. Kemudian, melanjutkan Kurikulum 2013 bagi sekolah yang telah melaksanakannya selama dua tiga semester sebagai sekolah percontohan.
Kemudikan kurikulum, diserahkan pada Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) serta Unit Implementasi Kurikulum (UIK). (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...