Mendikbud: Persoalan Guru dan Kepsek Mendesak Diselesaikan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan persoalan guru dan kepala sekolah sangat mendesak untuk diselesaikan.
"Hasil UKG (Uji Kompetensi Guru) untuk guru dan kepala sekolah sangat memprihatinkan. Hasil UKG kita hanya 45, dari rentang nilai 1 hingga 100, yang dibutuhkan adalah 75," ujar Anies di Jakarta, Rabu (1/7).
Hasil UKG tersebut sangat jauh dari harapan. Anies menambahkan pihaknya akan mencoba melakukan penyusunan ulang mengenai guru.
UKG bertujuan untuk pemetaan kompetensi, sebagai dasar kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guru, serta sebagai bagian dari proses penilaian kinerja untuk mendapatkan gambaran yang utuh terhadap pelaksanaan semua standar kompetensi.
"Sekarang memang belum selesai, tapi kami akan melakukan reformasi," dia menambahkan.
Salah satu tujuan Kemdikbud melakukan hal itu untuk menata guru agar lebih baik. Selain itu untuk memastikan delapan standar pendidikan dapat berjalan baik.
"Selama ini, kami hanya fokus pada salah satunya, yakni Ujian Nasional (UN). Masalah UN sangat menghabiskan energi. Kami akan melakukan transformasi dalam bidang tersebut," dia menjelaskan.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang para kepala daerah yang punya komitmen untuk meningkatkan mutu guru dan pendidikan. "Kami butuh mitra untuk menyelesaikan persoalan ini. Jadi harus bermitra dengan daerah," dia menambahkan.
Dia menyebut ada sekitar 107 kabupaten/kota yang pemimpinnya mempunyai komitmen tinggi dalam persoalan itu. "Kita harus melihat pendidikan sebagai sebuah gerakan. Pola pikirnya harus diubah, oleh karena itu kerja sama dengan pihak ketiga sangat dibutuhkan," kata Menteri. (Ant)
Editor : Sotyati
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...