Mendikbud Resmikan Diorama Edukasi Bencana BNPB
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meresmikan wahana diorama edukasi bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana di kantor BNPB, Jakarta, Senin (4/4)
Anies meresmikan diorama edukasi bencana secara simbolis, dengan menggunting pita sekaligus memberikan arahan pada ratusan siswa SMA Taruna Nusantara Magelang, yang tengah melakukan kunjungan ke BNPB.
"Saya apresiasi sekali BNPB membuat diorama pendidikan bencana. Ini wahana yang baik sekali. Saya mengundang sekolah, orang tua untuk memanfaatkan tempat ini, datangi kalau liburan ke sini," kata Anies.
Wahana edukasi kebencanaan BNPB, menampilkan diorama-diorama kerusakan akibat bencana seperti tsunami, banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, kebakaran hutan, kekeringan, puting beliung dan lain sebagainya.
Di setiap diorama tersebut, diberi penjelasan mengenai sifat bencana, ciri-ciri akan terjadinya bencana, cara mengantisipasi dan menghindarinya.
Selain itu, BNPB juga menampilkan bola dunia besar, dengan inti bumi yang terlihat disertai dengan penjelasan mengenai pergerakan lempeng bumi. Ada pula penjelasan mengenai fase-fase gunung berapi dari tidak aktif hingga menjadi gunung berapi aktif.
Wisata edukasi bencana dari BNPB juga, memperlihatkan ruang kerja pusat pemantauan bencana BNPB di ruangan yang penuh komputer, dengan tiga layar besar menampilkan berbagai peta bencana.
Mendikbud bersama siswa SMA Taruna Nusantara, diberikan penjelasan oleh petugas BNPB, yang memandu di setiap diorama atau ruangan tertentu. BNPB juga memamerkan peralatan kerja dalam memantau bencana seperti berbagai jenis pesawat tanpa awak.
Anies Baswedan, mengajak sekolah-sekolah serta orang tua siswa untuk memanfaatkan wahana diorama edukasi kebencanaan yang ada di gedung BNPB Jakarta untuk meningkatkan kesadaran terhadap bencana.
Anies juga memuji kualitas arsitektur dan desain, yang dihadirkan oleh BNPB dalam membuat diorama kebencanaan.
"Dan fasilitas ini `state of the art`, salah satu tempat dalam sisi kualitas paling baik bukan hanya di Indonesia, Asia Tenggara, tapi juga dunia," kata dia. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...