Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 08:07 WIB | Jumat, 08 Mei 2015

Mengenal Lebih Dekat Tradisi 400 Tahun Geisha

Mengenal Lebih Dekat Tradisi 400 Tahun Geisha
Seorang jurnalis foto asal Spanyol Lucas Vallecillos saat mengabadikan foto dua wanita Geisha yang berada di sebuah rumah Geisha tempat mereka berada dan tinggal yang sampai saat ini menjaga tradisi berusia 400 tahun. Meski sering dipandang sebelah mata sebagai wanita penjaja jasa seks, faktanya Geisha adalah sosok entertainer. (Foto-foto: Lucas Vallecillos).
Mengenal Lebih Dekat Tradisi 400 Tahun Geisha
Seorang Geiko saat merias wajahnya dengan khas: kulit muka berwarna putih, bibir merah dan sekitar areal mata berwarna hitam yang terekam di sebuah rumah yang menjadi tempat tinggal mereka.
Mengenal Lebih Dekat Tradisi 400 Tahun Geisha
Seorang Maiko sebuah istilah bagi Geisha pemula saat menghibur para tamu pada sebuah kedai teh di Jepang.
Mengenal Lebih Dekat Tradisi 400 Tahun Geisha
Seorang Maiko saat mengenakan alas kaki Okobo atau sepatu kayu tinggi yang merupakan alas kaki tradisional yang hingga saat ini masih bertahan meski di era modern.
Mengenal Lebih Dekat Tradisi 400 Tahun Geisha
Seorang Maiko (kiri) memperhatikan mentornya berdandan di sebuah taksi saat keduanya akan berangkat bekerja.

TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Dunia Geisha telah menjadi bagian dari tradisi budaya Jepang selama 400 tahun. Meski dunia Barat memandang sebelah mata  kehidupan dan peran Geisha yang dipersepsikan sebagai wanita penjaja jasa seks, nyatanya seorang Geisha sejati jarang terlibat berhubungan intim dengan para pelanggannya. Faktanya Geisha lebih cenderung sebagai sosok entertainer atau seorang yang dapat menghibur para audiensnya.

Pandangan keliru terhadap keberadaan Geisha seakan membuat dunia mereka tertutup bagi orang luar atau wisatawan yang hanya sekilas memandang atau hanya sekadar melewatinya. Belum lama ini seorang jurnalis foto bernama Lucas Vallecillos asal Spanyol mendapatkan akses untuk merekam gambar kehidupan para wanita yang hingga saat ini masih mempertahankan budaya itu, lengkap dengan pakaian tradisionalnya yang sudah berabad-abad lamanya.

Apa yang dilakukan oleh Lucas belum pernah terjadi sebelumnya dengan mengangkat tema tentang keberadaan wanita Geisha. Geisha dalam bahasa Jepang berarti “ orang seni “ atau orang trampil dalam seni tradisional dengan berbagai ragam seperti tari, menyanyi, atau upacara minum teh yang sampai saat ini masih dipertahankan. 

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home