Mengenang Gus Dur: Merindukan Pemimpin Adil
SATUHARAPAN.COM Hari ini, 30 Desember 2013 tepat empat tahun, Presiden RI 1999-2001 KH Abdurrahman Wahid, yang akrab dipanggil Gus Dur berpulang menghadap Sang Khalik. Namun pemikiran-pemikiran dan humor-humor, serta karya kepeduliannya terhadap yang tertindas dan terpinggirkan masih terasa hidup di tengah kita, seolah Gus Dur masih ada.
Makam Gus Dur di lingkungan Ponpes Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, Jatim pun tidak pernah sepi. Bahkan pada masa liburan, dipadati dengan para peziarah. Ada peziarah wisata religi, ada pula wisata lintas iman. Kehadiran para peziarah itu dirasakan mendatangkan berkah bagi masyarakat sekitar sebagai Daerah Tujuan Wisata baru. Berkah lainnya adalah bunga tabur menjadi sangat melimpah, sehingga mengalir ke makam lain di sekitarnya. Gus Dur memang selalu menjadi berkah, baik pada waktu hidup maupun ketika sudah tiada.
Walau tidak sampai satu periode masa kepemimpinan, bahkan tidak genap 2 tahun, namun Gus Dur telah mengadakan perubahan mendasar, yang bermuara pada keadilan atas bangsa ini.
Kita merindukan sosok pemimpin negara yang berani melakukan perubahan, demi keadilan dan kesejahteraan rakyat. Sosok pemimpin yang berani mengambil risiko, termasuk risiko menghadapi impeachment seperti Gus Dur, asal yang dilakukan itu demi kebenaran dan keadilan, bukan sosok yang dipenuhi ketakutan. Sosok pemimpin humoris, tetapi tidak kehilangan wibawa. Sosok pemimpin proaktif dan matang, bukan sosok reaktif, apalagi emosional. Sosok pemimpin nasionalis, pluralis, serta mampu menjaga keadilan berdasarkan hukum, konstitusi, dan hak asasi manusia, bukan sosok yang melakukan pembiaran atas berbagai kasus diskriminatif dan ketidakadilan.
Tahun 2013 hendak kita tinggalkan, sebentar lagi kita memasuki tahun 2014. Ada dua agenda penting 2014, pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Apakah kita akan memiliki sosok pemimpin yang adil? Semoga!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...