Mengenang Mantan Sekjen WCC, Emilio Castro
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Gereja-gereja Dunia (World Council of Churches / WCC) mengenang Dr. Emilio Castro dalam sebuah upacara di Pusat Ekumenis di Jenewa Swiss, pada Jumat pecan lalu.
Castro, mantan Sekjen WCC, meninggal di kampung halamannya di Uruguay pada 6 April lalu dalam usia 85 tahun. Dia menjalankan kepemimpinan di Pusat Ekumenis tahun 1973-1992 yang dimulai sebagai Direktur Komisi Misi dan Penginjilan Dunia Dewan Gereja-gereja Dunia (WCC), kemudian tahun 1985 dia terpilih sebagai sekretaris jenderal keempat WCC.
Sekjen WCC, Dr Olav Fykse Tveit dalam upacara peringatan itu mengingat kata-kata Castro, "Kita tidak dipanggil untuk menyibukkan diri dalam dunia kecil individual kita. Injil bukanlah obat sakit kepala, melainkan panggilan untuk transformasi di segala bidang di dalam Kristus."
Dalam Kerajaan Allah sebagaimana dinyatakan oleh Yesus, lanjut Tveit, murid-murid dalam gerakan oikumenis "harus menjadi saksi bagi mereka yang belum bisa merasakan harapan semacam ini. Di tengah-tengah perjuangan dan ketika perziarahan bergerak dalam lingkaran, bukanya bergerak lurus ke depan untuk hasil yang diinginkan, kita dipanggil untuk menjadi saksi harapan ini, satu sama lain."
Tveit mengatakan Castro pernah menyampaikan harapan ketika dia dipilih sebagai Sekjen WCC, "Saya berharap yang terbaik dari gerakan oikumenis masih akan datang."
Hadir sebagai pembicara dalam acara itu antara lain Profesor Julio de Santa Ana, Dr Roswitha Golder, Pimpinan Gereja Methodist, Heinrich Bolleter, Presiden Gereja Protestan Jenewa, Charlotte Kuffer, Roberto Collipal, serta Wakil Sekjen WCC, Yorgo Lemopoulos.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...