Menghargai Semangat Kusrin

SATUHARAPAN.COM – Muhammad Kusrin bin Amri (42 tahun) warga Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar meramaikan media sosial dan media massa karena televisi rakitannya disita Polda Jateng dan dimusnahkan Pengadilan Negeri Karanganyar. Persoalannya adalah Kusrin tak mengantongi izin SNI.  

Kusrin yang belajar elektronika secara otodidak ini memang kreatif, baik dalam memanfaatkan barang bekas monitor komputer yang tak berguna menjadi televisi rakitan yang berharga (daur ulang sampah) maupun dalam menciptakan lapangan kerja dan produktivitas pemuda desa, sehingga mengurangi perpindahan ke kota.

Pria lulusan SD ini divonis enam bulan penjara dengan masa percobaan satu tahun serta denda Rp 2.5 juta subsider dua bulan kurungan, karena dianggap melanggar UU No 3/2014 Tentang Perindustrian serta Perubahan Permendagri tentang Pemberlakuan Barang Standard Nasional Indonesia (SNI).

Kusrin benar-benar terpuruk habis-habisan, semua modal musnah.   Namun, dia melupakan semua yang telah terjadi dan mencoba bangkit dari keterpurukan dan mengurus izin produksi.  Hasilnya? Kini dia telah mengantongi Sertifikasi Produk Pengguna Tanda (SPPT) SNI Cathode Ray Tube TV dari Kementerian Perindustrian, dengan merk dagang keren ”MAXREEN”, sesuai panggilan akrabnya Mas Rin.

Kusrin kembali berkarya dan mempekerjakan dua puluh lima karyawannya, memproduksi 30-150 televisi/ hari, dengan harga jual tiga ratus hingga lima ratus ribu rupiah/unit.  Dia memesan casing bekas dari Surabaya dan melemparkan hasil produksinya ke Solo dan Yogyakarta.   Dia pun bertekad agar ke depan dapat mengembangkan izin usahanya membuat kulkas, laptop dan mungkin juga akan membuat HP dengan harga yang terjangkau.

Kusrin memang luar biasa! Dia terpuruk, tetapi bangkit kembali dan tidak mengenal putus asa.   Bertekad bulad, tetap bersemangat, tekun, mau belajar, dan berdedikasi tinggi menjadi nilai-nilai yang terus dipegang teguh dalam berkarya dan membantu orang lain. Terutama membantu pemuda pengangguran agar tetap berkarya dan masyarakat sederhana agar dapat menikmati televisi dengan harga yang terjangkau.  

Tetap Semangat!

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro