Menghina Pramuka, KPI Tegur SCTV

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memberikan sanksi teguran tertulis kepada sebuah acara musik yang ditayangkan stasiun televisi swasta nasional,  Surya Citra Televisi (SCTV).

Seperti diberitakan kpi.go.id, Jumat (21/8) sanksi  dijatuhkan karena ditemukan tayangan sekelompok penari yang melakukan goyang gojigo dengan mengenakan seragam pramuka yang dimodifikasi secara tidak pantas pada tayangan sebuah acara musik berjudul, Inbox yang tayang pada Jumat (14/8).

“KPI menilai tayangan ini sangat tidak layak untuk ditayangkan karena melecehkan organisasi gerakan pramuka. Menurut KPI, pelanggaran pada tayangan ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas norma kesopanan, perlindungan anak dan remaja serta perilaku tidak pantas,” demikian bunyi peringatan tersebut.

Rapat pleno KPI Pusat memutuskan bahwa program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 14 Ayat (2) dan Pasal 21 Ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 9 Ayat (2), Pasal 15 Ayat (1) dan Pasal 37 Ayat (4) huruf a.

Sanksi ini merupakan kali kedua bagi Inbox, setelah pada 28 Mei 2015 mendapatkan teguran tertulis pertama. KPI mengingatkan, jika terjadi pelanggaran lagi pada program ini, maka akan ada peningkatan sanksi sesuai dengan pasal 75 SPS KPI tahun 2012.

Secara khusus KPI meminta pihak SCTV melakukan evaluasi internal agar kesalahan seperti ini tidak berulang. Untuk tayangan Inbox yang tayang di hari ulang tahun gerakan pramuka ini, KPI menerima aduan dari masyarakat yang keberatan dengan tayangan tersebut dan menganggapnya sebagai bentuk pelecehan terhadap gerakan pramuka.

Berikut ini salah satu adegan dalam Inbox seperti tertuang dalam akun (@Inboxsctv_):

Yuk, merapat semuanya! @kangfmaryadi @gadiiing dan @dhikacungkring udah siap #Nginbox pake seragam pramuka nih pic.twitter.com/S1Lx19ypka

— Inbox SCTV (@InboxSCTV_) 13 Août 2015

 (kpi.go.id)

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari