Menghormati Orangtua

SATUHARAPAN.COM – Khanittha ”Mint” Phasaeng merupakan sosok anak yang tetap menunjukkan rasa bakti dan menghormati orangtua, dengan berlutut dan mencium kaki ibunya, usai meraih penghargaan sebagai Miss Uncersored News Thailand. Mungkin biasa dilakukan. Namun, tindakan ini menjadi luar biasa karena ibunya adalah seorang pemulung.

Mint, panggilan akrab Khanittha Phasaeng, memang seorang anak pemulung, namun tidak merasa minder.  Dia bahkan berkata, ”Apa yang saya raih ini semua karena ibuku.  Ibukulah yang membuatku hidup dengan melakukan segala pekerjaan dengan jujur, sehingga tak ada alasan bagiku merasa minder.  Saya mulai membantu ibu memilih sampah sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Kini, setelah berusia 17 tahun, berkat doa dan bantuan ibu, saya bisa menggapai mimpi dan membuktikan bahwa mimpi bukan hanya milik mereka, para anak dari keluarga kaya, tetapi juga mimpi anak pemulung yang menjalani hidup yang sederhana, jauh dari kehidupan glamor.”

Anak memang memiliki kewajiban untuk menaati orangtua di dalam Tuhan dan menghormati ibu dan ayahnya, karena itulah perintah yang penting dan mengandung janji kebahagiaan dari Tuhan sendiri.

Kewajiban menghormati orang tuatetap berlaku, walau anak telah berhasil melampaui strata orangtuanya.  Walaupun pendidikan anak telah melebihi strata pendidikan orangtua; jabatan anak telah melebihi jabatan orangtua; kesuksesan, kemampuan dan kekayaan anak mampu melebihi status sosial orangtua, tak ada alasan bagi anak untuk tidak lagi tidak menghormati orangtua. Kapan pun, di mana pun, bagaimanapun, dan bagi siapa pun hukum menghormati orang tua tetaplah berlaku.

Ketika sikap menghormati orangtua telah tertanam menjadi kesadaran, kebiasaan dan karakter seseorang, maka secara otomatis dia akan senantiasa menghormati orangtuanya dan akan berupaya menghargai sesama, terutama sesama yang lebih tua usianya.

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com