Mengintip Aktivitas Anak-anak Pengungsi Somalia
SOMALIA, SATUHARAPAN.COM – Somalia dahulu bernama Republik Demokratik Somali, terletak di ujung Afrika berbatasan dengan Kenya dan Yaman.
Konflik berkepanjangan membuat negara Somalia tidak memiliki pemerintahan nasional. Negara terpisah menjadi beberapa kelompok penguasa yang terdiri dari Republik Somaliland, serta Puntland dan Somalia Barat Daya. Di mata dunia pemerintahan yang diakui adalah pemerintah transisi nasional yang awalnya dikepalai oleh Abdulkassim Salat Hassan, yang bertugas mengendalikan sebagian wilayah Mogadishu, ibu kota Somalia.
Kekacauan terjadi di kota Mogadishu pada Oktober 2004 saat digelar pemilihan umum di pusat olah raga Nairobi, Kenya. Secara transisi Abdullahi Yusuf terpilih sebagai presiden transisional oleh parlemen transisional yang diakui oleh banyak negara di Barat. Pasca pemilu, muncul sejumlah organisasi politik kelompok kecil berdasarkan klan untuk mencari politik yang bebas marga.
Konflik Somalia dengan Ethiopia terjadi sejak tahun 1977 dalam perebutan wilayah Ogaden karena banyak sekali suku Somalia menetap disana. Ethiopia dengan bantuan Uni Soviet berhasil mempertahankan Ogaden yang menyebabkan sekitar 1.000.000 keluarga mengungsi ke Somalia dan menimbulkan masalah besar di negara itu.
Perang saudara dan konflik politik berkepanjangan menjadi pemandangan setiap hari di Somalia. Perompakan juga menjadi masalah besar karena marak terjadi di laut Somalia untuk mencari keuntungan.
Jutaan pengungsi harus rela tinggal di tenda-tenda pengungsian untuk bertahan hidup. Bantuan berdatangan dalam misi kemanusiaan membangun generasi-generasi baru dalam memberikan pendidikan, makanan dan juga bekal hidup yang dibangun bersama melalui program lembaga dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Berikut sejumlah cerita anak-anak Somalia yang tinggal di kamp pengungsian dengan berbagai aktivitasnya yang didokumentasikan sepanjang tahun di Somalia. (Wikipedia)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...