Mengintip Wajah Baru Stasiun Kereta Palmerah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Stasiun kereta Palmerah, Jakarta Barat sudah mulai beroperasi. Stasiun yang direnovasi sejak 2014 lalu pada, Sabtu (6/6) sudah dibuka kembali untuk melayani para penumpang.
Bangunan stasiun berlantai dua tersebut kini sudah mulai bisa dinikmati oleh para penumpang kereta yang ingin berpergian ke tempat tujuan masing-masing. Secara fisik bangunan gedung yang berbentuk kubah tersebut hampir 100 persen, namun beberapa fasilitas seperti lift belum dapat dioperasikan. Sementara pintu masuk dan keluar untuk para penumpang yang berjumlah 12 pintu beberapa masih ada perbaikan secara sistem.
Secara formal stasiun Palmerah belum diresmikan. Menurut Hubungan Masyarakat Kereta Api Indonesia (Humas KAI) Bambang Setio Prayitno rencanannya pada 10 Juni kemarin akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, namun karena sedang ada acara keluarga akhirnya kami diundur, ujarnya saat melakukan kunjungan ke stasiun Palmerah.
Stasiun Palmerah yang terletak di Jalan Gelora, Jakarta Barat sebelumnya memiliki empat jalur, namun sekarang hanya tinggal dua jalur. Sejarahnya stasiun ini mulai beroperasi pada periode 1899 sampai 1900. Jalur kereta tersebut dibuka untuk pengembangan trem uap dari Batavia menuju Tangerang.
Pada abad ke-19 kondisi pusat kota Batavia menuju Palmerah sangatlah padat yang dipenuhi oleh para pelawat, pedagang, pejalan kaki, pemikul, kargo kereta kuda dan juga kendaraan roda empat yang melintas stasiun Palmerah dengan berbagai keperluan, khususnya perdagangan.
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...