Stasiun Palmerah Minim Aksesibilitas Berkebutuhan Khusus
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Stasiun kereta Palmerah di Jalan Gelora, Jakarta Barat masih minim akses untuk penyandang disabilitas dan juga ibu hamil, berkebutuhan khusus. Bangunan stasiun berlantai dua yang baru saja direnovasi dan mulai beroperasi pada Sabtu (6/6) belum dilengkapi fasilitas bagi penumpang berkebutuhan khusus.
Tangga masuk penghubung dari jalan Gelora menuju stasiun tidak tersedia jalur bagi penyandang disabilitas. Tidak adanya aksesibilitas penyandang pengguna kursi roda, tuna netra serta ibu hamil dan orang tua akan menyulitkan mereka masuk stasiun. Seperti terlihat pada Kamis (11/6), lift dan ruang khusus antrean penyandang disabilitas tidak disediakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Minimnya fasilitas bagi penyandang disabilitas, ibu hamil dan orang lanjut usia harusnya menjadi perhatian dan prioritas pemerintah. Sampai sekarang, tidak semua sarana prasarana publik mampu diakses oleh masyarakat berkebutuhan khusus.
Dalam pesan Hari Standar Internasional atau World Standarts Day yang diperingati pada tanggal 14 Oktober menyampaikan sedikitnya 650 juta jiwa secara global mengalami berbagai disabilitas, seperempat dari seluruh penduduk di negara maju berusia 60 tahun atau lebih. Dan diprediksikan tahun 2050 sebagian besar negara berkembang akan mengalami hal serupa.
Fasilitas publik seyogyanya menjangkau semua kalangan masyarakat termasuk penyandang disabilitas, ibu hamil serta lansia. Dengan begitu, semua warga negara dapat hidup berdampingan dengan akses yang sama dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan juga budaya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...