Menhub Berangkatkan 4.937 Peserta Mudik Gratis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan melepas secara resmi keberangkatan 4.937 peserta Program Mudik Gratis 2014 bagi pengguna sepeda motor di halaman parkir Monas, Jakarta Pusat, Kamis (24/7).
"Mudik gratis ini bertujuan untuk mengurangi arus lalu lintas pengguna sepeda motor," kata E.E. Mangindaan.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, sebanyak 92 unit bus disiapkan untuk mengangkut para pemudik ke 9 kota tujuan yaitu Tasikmalaya, Kebumen, Cilacap, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Wonogiri, Wonosobo dan Magelang.
Pendaftaran mudik gratis dengan kuota 2.400 motor (4.800 penumpang), itu telah dibuka mulai 1 Juli hingga 16 Juli 2014, di sebanyak lima lokasi pendaftaran yaitu di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Kantor Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Terminal Poris Plawad Tangerang, Terminal Depok dan Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan.
Sampai dengan batas akhir pendaftaran, jumlah peserta mudik gratis untuk moda angkutan jalan (motor diangkut truk, penumpang naik bus) yang terdaftar adalah sebanyak 2.272 unit sepeda motor.
Jumlah peserta terbanyak adalah untuk tujuan Solo sebanyak 650 unit sepeda motor, dan yang paling sedikit adalah untuk tujuan Tasikmalaya, yaitu sebanyak 25 unit sepeda motor. Sedangkan penumpangnya tercatat sebanyak 4.937 orang penumpang, yang terdiri dari 4.021 orang penumpang dewasa dan 916 penumpang anak/balita.
Dari 2.272 orang yang mendaftar, sebanyak 1.528 orang yang menyerahkan sepeda motornya dari tanggal 21 Juli-22 Juli 2014, untuk diangkut dengan menggunakan 33 unit truk pengangkut. Semua sepeda motor yang diangkut telah dilindungi oleh asuransi.
Menurut Menhub, program mudik gratis untuk pengguna sepeda motor, juga diharapkan bakal dapat mengurangi angka kecelakaan sepeda motor yang selama ini cukup dominan.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono meminta kewaspadaan para pemudik, yang menggunakan sepeda motor ditingkatkan, karena mayoritas kecelakaan lalu lintas saat mudik melibatkan sepeda motor.
Hal itu antara lain, karena kasus kecelakaan dan korban jiwa dalam kecelakaan yang melibatkan sepeda motor dinilai masih cukup tinggi, atau 71 persen dari seluruh kecelakaan saat periode arus mudik dan balik lebaran.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata menyebutkan, sepeda motor masih diminati pemudik karena dikenal sebagai sarana transportasi mudik yang mudah dan murah.
Selain itu, ujar Gunadi, kendaraan roda dua dapat digunakan sebagai sarana transportasi saat di kampung.
Ia menilai, masih tingginya angka kecelakaan yang melibatkan motor masih tinggi, karena dipicu beberapa faktor seperti mengemudi tanpa helm, dan cara berkendara yang ugal-ugalan serta kondisi jalan yang tidak memadai.
Sedangkan Ketua Umum Road Safety Association (RSA) Indonesia, Edo Rusyanto mengatakan, kecelakaan tidak hanya musti diwaspadai saat arus mudik, tetapi juga saat arus balik.
Untuk menekan fatalitas kecelakaan, ujar dia, sinergi antara para pemangku kepentingan keselamatan jalan selama mudik lebaran mesti terus dipertahankan sepanjang tahun. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...