Kapolri Minta ASDP Merak Tambah Kapal
MERAK, SATUHARAPAN.COM - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Sutarman meminta PT ASDP Merak, Banten, menambah kapal feri yang beroperasi untuk mengatasi antrean kendaraan dan penumpukan penumpang pejalan kaki.
"Kami menerima laporan dari PT ASDP Merak, bahwa pada H-4 ini dioperasikan kapal feri sebanyak 23 armada dan kami berharap ditambah, untuk mengatasi penumpukan kendaraan," kata Sutarman saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Merak, Kamis (24/7).
Ia mengatakan, selama ini penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung, berjalan lancar, meskipun sempat terjadi antrean kendaraan. Namun, kapal yang beroperasi melayani penyeberangan Merak-Bakauheni menurun.
Karena itu, sebaiknya PT ASDP Merak perlu menambah kapal penyeberangan Merak-Bakauheni, guna mengatasi antrean kendaraan di pelabuhan.
Walaupun demikian, sejauh ini kesiapan Pelabuhan Merak pada arus mudik 2014 relatif bagus karena penyeberangan lancar.
"Kami berharap pemudik yang menggunakan jasa penyeberangan tidak terjadi penumpukan maupun antrean kendaraan," katanya.
Dalam kunjungan itu, Kapolri langsung meninjau loket tiket, gangway Pelabuhan Merak dan Dermaga III. "Saya kira berdasarkan hasil pantauan PT ASDP Merak sudah siap melayani masyarakat yang hendak mudik Lebaran," katanya.
Kapolri minta menajemen pengaturan lalu lintas di Pelabuhan Merak dapat memperbaiki, termasuk dalam kegiatan bongkar muat. Selain itu juga kegiatan bongkar muat barang dan orang dipercepat dari semula 60 menit menjadi 45 menit.
"Kami berharap pelayanan arus mudik berjalan lancar, nyaman dan selamat sampai tujuan," katanya.
ASDP Sediakan 28 Kapal Angkut Pemudik
Sementara itu, seperti diberitakan tempo.com, pihak PT ASDP Ferry Indonesia bekerja sama dengan pelayaran swasta telah menyediakan 47 kapal untuk angkutan mudik Lebaran 2014, dari Merak ke Bakauheni dan sebaliknya. Namun, hanya 28 yang dioperasikan.
Pengoperasian terbatas karena kapasitas kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Merak tidak mencukupi, seperti dikemukakan Direktur Utama PT Ferry Indonesia Danang S Baskoro. "Nanti kapal terlalu lama menunggu atau mengapung di laut," ujar Danang, Kamis (24/7). (Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...