Menjadi Tua
SATUHARAPAN.COM – Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya ada juga bus arah Yogyakarta yang menepi. Saya bersama penumpang yang lain sudah cukup lama menunggu. Dari Semarang, saya transit di sebuah halte di Kartasura Solo, hendak meneruskan perjalanan ke Yogyakarta.
Saya menjadi agak terkejut. Bus yang dahulu, sekitar 24 tahun lalu, semasa kuliah, memiliki cat kehijauan yang menarik, saat saya perhatikan, catnya sudah banyak yang mengelupas, berkarat di banyak tempat. Saat saya memasukinya dan duduk, saya perhatikan, kursi sudah kusam, demikian pula langit-langitnya. Kecepatan lajunya pun mengalami penurunan.
Sebenarnya tidak hanya bus. Segala sesuatu yang ada di dunia ini, akan mengalami proses penuaan, termasuk manusia di dalamnya. Manusia akan menjadi renta pada akhirnya. Tanda-tanda kerentaan antara lain: kemampuan fisik tidak lagi seperti pada saat muda, sering mengalami kelupaan, tidak lagi produkif seperti masa muda, dan kadang menderita beberapa penyakit.
Menyadari hal itu, maka manusia selagi masih memiliki kemampuan untuk bekerja, mestinya berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya. Masih tingginya angka pengangguran, sebenarnya menimbulkan sebuah pertanyaan: ”Benarkah tidak ada satu pekerjaan pun yang dapat dilakukan para penganggur?” Masalah pengangguran, barangkali bukan sekadar masalah permodalan secara ekonomi. Selain itu, masalah mentalitas dan tidak bijaksananya menyikapi hidup.
Jika saja semua orang menyadari bagaimana segala sesuatu akan menjadi tua, termasuk dirinya, maka cara menjalani hidup pasti berbeda. Orang akan lebih bergairah bekerja dengan kemampuan-kemampuan yang mereka miliki. Dengan demikian, tidak ada lagi penyesalan ketika menginjak tua.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...