Menjelang Keputusan The Fed, Saham Wall Street Naik
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Saham-saham di Wall Street berakhir dengan keuntungan kuat pada hari Selasa (Rabu pagi WIB), karena penjualan ritel Amerika Serikat sedikit lebih tinggi menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pekan ini.
Penjualan ritel AS naik 0,2 persen pada Agustus, didorong oleh penjualan mobil yang kuat, tetapi sedikit di bawah konsensus perkiraan para analis.
Dow Jones Industrial Average naik 228,89 poin (1,40 persen) menjadi ditutup pada 16.599,85. edangkan iIndeks berbasis luas S&P 500 melonjak 25,06 poin (1,28 persen) menjadi berakhir di 1.978,09, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 54,76 poin (1,14 persen) menjadi 4.860,52.
Laporan penjualan ritel adalah salah satu dari beberapa data tersisa AS menjelang pertemuan kebijakan moneter dua hari The Fed yang dimulai pada Rabu. Bank sentral akan mengumumkan pada Kamis apakah akan mengangkat suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006.
Peter Cardillo dari Rockwell Global Capital mengatakan bahwa investor siap untuk The Fed akhirnya bertindak setelah berbulan-bulan berbicara tentang menaikkan suku bunga tahun ini. "Mungkin pasar pada dasarnya sedang mengatakan ini tentang The Fed: `Kenaikan suku bunga, dilakukan atau berakhir`," katanya.
Harga Minyak
Saham-saham yang terkait minyak bumi menguat karena harga minyak naik. Anggota Dow Chevron melompat 1,9 persen, Transocean naik 5,2 persen dan ConocoPhillips bertambah 1,1 persen.
Bank-bank besar juga menguat, termasuk anggota Dow JPMorgan Chase naik 1,9 persen, Bank of America melompat 2,2 persen dan Citigroup bertambah 2,0 persen.
Raksasa aluminium Alcoa naik 2,7 persen dan Ford melonjak 3,9 persen setelah kedua perusahaan itu mengumumkan mereka akan bekerja sama untuk mengembangkan teknologi paduan aluminium baru untuk industri otomotif.
Namun jaringan makanan cepat saji Sonic anjlok 8,3 persen karena mengumumkan bahwa penjualannya untuk kuartal keempat naik 4,9 persen, di bawah 5,0 persen yang diproyeksikan oleh para analis.
Alibaba naik 3,6 persen, "rebound" dari penurunan 3,1 persen di sesi sebelumnya.
Harga obligasi turun. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun naik menjadi 2,28 persen dari 2,19 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,06 persen dari 2,95 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...