Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 05:48 WIB | Selasa, 14 Oktober 2014

Menkes: Ibu Hamil Positif HIV 1.182 Orang

Foto: aids-ina.org

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyebutkan jumlah ibu hamil positif mengidap virus HIV hingga Juni 2014 mencapai 1.182 orang.

"Kalau melihat data pada 2011 terdapat 534 ibu hamil positif, sedangkan hingga Juni 2014 mencapai 1.182 orang. Ini meningkat dua kali lipat," kata Menteri Kesehatan Dr Nafsiah Mboi di Jakarta, Senin (13/10). 

Ia mengatakan hal itu dalam peluncuran buku pedoman penerapan terapi HIV pada anak dan talk show bagaimana terapi ARV (antiretroviral) pada anak, perilaku seks berisiko bagi calon orang tua dan orang tua, yang harus ditekan semaksimal mungkin.

"Lelaki harus berkomitmen untuk menggerakkan perilaku seksual tidak berisiko sehingga tidak ketularan. Kalaupun dia ketularan harus di periksakan agar tidak menularkan ke pasangannya," tutur Menkes.

Selain itu Mboi menyebutkan program pencegahan dan pemeriksaan ibu hamil terkena virus HIV ke bayi sudah dilaksanakan sejak 2006 dan terus ditingkatkan hingga 2011.

Hasil pemeriksaan pada 2011 untuk ibu hamil, kata dia, sebanyak 21 ribu orang dan terus dilakukan sampai Juli 2014 mencapai 134 ribu orang ibu hamil yang dites apakah tertular atau tidak. 

"Saya harapkan di akhir tahun 2014 pemeriksaan bisa mencapai 270 ribu lebih ibu hamil yang dites. Setiap ibu hamil yang positif langsung diobati agar meminimalisir penularan ke bayinya," ujarnya.  

Mboi mengungkapkan berdasarkan data 2011 terdapat 71 orang ibu hamil yang terinfeksi HIV dari jumlah yang diperiksa sebanyak 534 orang, sedangkan 2013 meningkat menjadi 91 orang. 

"Sebagian bisa dicegah dengan diberikan pengobatan intensif namun sisanya tidak bisa dicegah sehingga bayinya pun terinfeksi," ungkapnya.

Ia mengimbau agar para dokter anak aktif bergerak cepat dalam memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang bahaya HIV dengan seksual berisiko 

"Para dokter anak tentu mengetahui lebih cepat apakah ibu hamil mengidap HIV positif, bila mengatahui positif maka wajib diberikan pengobatan," tambahnya.  

Dalam kegiatan itu di Kantor Kementerian Kesehatan Jakarta Selatan hadir pula Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr Nia Kurniati, Ketua Indonesian AIDS Coalition dan orang tua anak dengan HIV. (Ant


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home