Menkes: Lebih dari 20.000 Tenaga Kesehatan Siap Tangani Pasien COVID-19
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Kesehatan Dr. Terawan Agus Putranto mengatakan lebih dari 20.000 tenaga kesehatan siap untuk menangani pasien COVID-19 di berbagai daerah.
Ada 16.283 tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai rumah sakit dan laboratorium yang siap melayani terkait COVID-19. Selain itu, ada 3.500 dokter internship (magang), 800 Tenaga Nusantara Sehat, dan tenaga relawan 685 orang, termasuk ada dokter spesialis paru, anastesi, penyakit dalam dan tenaga kesehatan lain seperti perawat, dokter umum dan lainnya yang siap diterjunkan untuk membantu bila dibutuhkan tenaga tambahan, kata Terawan hari Senin (14/9).
Tentang fasilitas pelayanan untuk pandemi COVID-19, dikatakan bahwa untukpasien dengan gejala ringan di Jakarta disiapkan rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran. Disiapkan dua tower, tower enam dengan 1.746 tempat tidur (sudah terisi 888). Sedangkan tower tujuh terdapat 2.472 tempat tidur, baru terisi 749, katanya.
Untuk pasien tanpa gejala flat isolasi mandiri disediakan di Wisma Atlet Kemayoran pada tower empat (2.472 tempat tidur), dan tower lima dengan 2.472 tempat tidur (baru terisi 81). Balai pelatihan kesehatan (Bapelkes) di Jakarta dan di Ciloto dengan kapasitas 326 kamar yang bisa menampung 653 orang.
Kementerian Kesehatan, menurut Terawan, juga menyiapkan fasilitas perawatan di berbagai daerah, termasuk Batam, Semarang dan Makassar.
Dukungan Sejumlah Hotel
Disebutkan bahwa pihak swasta mendukung dengan menyediakan hotel kelas bintang dua dan tiga di Jakarta yang siap difungsikan sebagai tempat isolasi mandiri para pasien tanpa gejala. "Ada sekitar 10-15 hotel dengan kapasitas 1.500 kamar, atau bisa menampung 3.000 orang," Terawan menambahkan.
Ini merupakan kerja sama dengan jaringan grup hotel Accor, Novotel, Ibis, Tauzia atau hotel Harris, termasuk dukungan dari hotel di berbagai provinsi dan kabupaten/kota.
Untuk pasien dengan gejala sedang hingga berat, khusus DKI Jakarta setelah pengamatan di lapangan pada Minggu (13/9), dinilai masih mampu melakukan perawatan pasien COVID-19 karena masih tersedia1.088 dari 4.271 tempat tidur di ruang perawatan.
Dikatakan bahwa dalam beberapa hari kedepan ruang isolasi akan ditambah 1.022 tempat tidur, sehingga menjadi 5.293 tempat tidur.
Ruang ICU
Untuk pasien gejala berat yang memerlukan ruang ICU, masih tersedia sebanyak 115 tempat dari 584 tempat. "Dan dalam beberapa hari kedepan dapat ditambah 138, sehingga total menjadi 722 tempat tidur," katanya.
Hingga hari Minggu (13/9) kasus aktif di Indonesia adalah 25,02% atau sedikit lebih tinggi dari rata-rata dunia di angka 24,78%. Jumlah kasus sembuh 155.010 kasus dengan angka kesembuhan 71% dibandingkan rata-rata dunia 72%.
Rata-rata kematian pasien mengalami penurunan dari 4,49% kini menjadi 3,99%. Meski masih lebih tinggi dari rata-rata dunia di angka 3,18%. "Angka kematian itu mengalami penurunan dibandingkan angka kematian seepakn sebelumnya yang 4,2%.
Diaa juga meminta masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan, terutama pada tingkat kelurahan, desa, RT dan RW, untuk memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan.
Satgas Penanganan COVID-19, hari Senin (14/9) melaporkan penambahan kasus baru sebanyak 3/141 orang sehingga menjadi total 221.523 orang. Angka kesembuhan bertambah 3.395 sehingga menjadi 158.405 orang. Sedangkan kasus pasien meninggal bertambah 118 sehingga menjadi 8.841 orang.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...