Menkes Prancis: 18 Korban Nice Masih Kritis
PRANCIS, SATUHARAPAN.COM - Menteri Kesehatan Prancis Marisol Touraine, pada hari Minggu (17/7), mengatakan bahwa 18 korban masih dalam kondisi kritis, termasuk seorang anak, setelah insiden serangan truk di Nice yang menewaskan 84 orang.
Touraine mengatakan bahwa 85 orang masih dirawat, 29 di antaranya berada di unit perawatan intensif, setelah serangan yang diklaim oleh kelompok ISIS mengubah perayaan Hari Bastille di Kota Riviera menjadi tragedi horor. Touraine mengatakan bahwa sekarang hanya ada satu orang di antara korban cedera yang belum diidentifikasi.
Lebih dari 300 orang menjalani perawatan medis setelah serangan yang dilakukan oleh Mohamed Lahouaiej-Bouhlel, seorang warga Tunisia yang menabrak kerumunan orang yang baru selesai menyaksikan kembang api menggunakan truk berbobot 19.
Sebelumnya pada hari Jumat (15/7), Menara Eiffel menyalakan lampu berwarna bendera Prancis, merah, putih dan biru, mulai hari Jumat (15/7) untuk menghormati korban serangan truk Nice, kata balai kota Paris.
“Wali Kota Paris Anne Hidalgo memutuskan menerangi Menara Eiffel dengan lampu berwarna merah, putih dan biru malam ini dan selama tiga hari berkabung nasional,” katanya dalam sebuah pernyataan, menambahkan lampu akan dinyalakan setiap malam pukul 22.30 (waktu setempat).
Sementara, Perdana Menteri Prancis Manuel Valls sebelumnya mengatakan bendera akan dikibarkan setengah tiang mulai hari Jumat, dan hari berkabung nasional selama tiga hari akan dimulai pada hari Sabtu. Dia mengatakan pemerintah berencana memperpanjang status keadaan darurat, yang diberlakukan sejak serangan teror di Paris pada 13 November, hingga Oktober. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...