Menkeu: Data Panama Paper Jadi Bahan Tambahan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan data yang ada dalam Panama Paper akan menjadi tambahan, yang dapat memperkaya data keuangan orang Indonesia yang ada di luar negeri.
Dia menampik data yang selama ini mereka dapat berasal dari Panama Paper karena pemerintah telah memiliki sumber intelijen sendiri dengan sumber data valid terkait rekening WNI yang ada di luar negeri.
“Data rekening orang Indonesia yang kami miliki bukan Panama Papers. Jadi kami punya sumber intelijen sendiri, kami data sendiri yang valid berasal dari Intelijen,” kata dia saat menjadi pembicara di salah satu hotel di Jakarta pada hari Selasa (05/04).
Dia mengaku, data yang dimiliki pemerintah sendiri masih memiliki keterbatasan yaitu terbatas pada beberapa negara dan beberapa bank.
“Data panama papers itu akan kami pelajari dan pakai untuk reconfirm atas apa yang kita punya atau complement, karena data yang kita punya belum semua data,” kata Menkeu.
Dia mengatakan bahwa dari data yang ada saat ini sudah dapat diketahui pola penghindaran pajak yang ada, yaitu dengan membuat “perusahaan kertas” di beberapa “Surga Pajak”.
“Yang pasti, dari data yang kita miliki, polanya adalah banyak orang Indonesia yang membuat Paper Company di beberapa Tax Haven,” kata dia.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...