Menkeu: Tax Amnesty Satu Isu yang Jadi Perhatian Dunia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengampunan pajak (Tax amnesty) yang rencananya akan berlaku pertengahan tahun 2016 di Indonesia menjadi salah satu perhatian dunia.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, investor asing banyak mempertanyakan mengenai pengampunan pajak jadi diterapkan atau tidak.
"Mereka (investor asing) bertanya pengampunan pajak di hampir semua aspek, termasuk jadi atau tidak diberlakukan," kata Menkeu dalam menyikapi hasil roadshow sukuk (obligasi syariah) global di Jakarta, Jumat (18/3)
Dia menilai, kebijakan pengampunan pajak apabila ditetapkan akan mempengaruhi pernerimaan negara dan pertumbuhan ekonomi.
"Kita mendorong agar tax amnesty bisa dilaksanakan dan menjaga kelangsungan sektor publik dan berkontribusi terhadap pertumbuhan," katanya menjawab pertanyaan investor dalam roadshow yang berlangsung selama tujuh hari itu.
Pekan lalu, Menkeu melakukan roadshow atau perkenalan produk kepada investor di beberapa kota pusat keuangan syariah di kawasan Asia, Timur Tengah dan Eropa, sebelum menerbitkan sukuk global dalam beberapa bulan kedepan.
Dalam kesempatan itu, Menkeu memaparkan kondisi perekonomian Indonesia terkini serta rencana kebijakan ekonomi pemerintah, kepada para calon investor obligasi syariah berdenominasi dolar AS tersebut.
Tahun 2015, pemerintah menerbitkan sukuk global sebesar dua miliar dolar AS dengan tenor 10 tahun yang akan jatuh tempo pada 2025. Itu merupakan penerbitan sukuk global yang terbesar dilakukan sejak obligasi ini pertama kali diterbitkan pada 2009.
Penerbitan itu merupakan penerbitan keenam sukuk global dan keempat kalinya diterbitkan dalam Islamic Global Medium Term Notes (Islamic GMTN) Program yang telah ditingkatkan menjadi senilai 10 miliar dolar AS. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...