Menkeu Yunani Dikorbankan agar Yunani Tetap di Zona Euro
ATHENA, SATUHARAPAN.COM – Mundurnya Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis, dipandang sangat mengejutkan. Sebelum referendum dilangsungkan pada hari Minggu (5/7) ia berjanji akan mundur hanya jika kubu YA memenangi referendum. Namun yang terjadi kini sebaliknya. Justru ketika kubu NO menang telak dengan perolehan suara 62,3 persen, ia memutuskan mengundurkan diri.
Berkembang analisis, sebagaimana dilaporkan oleh theglobeandmail.com, bahwa Menkeu yang nyentrik, konfrontatif dan 'dimusuhi' oleh hampir seluruh menteri keuangan negara-negara kreditor yang jadi lawan rundingnya di Brussels, sengaja dikorbankan. PM Yunani, Alexis Tsipras, yang sebenarnya sangat dekat dengan Varoufakis, kemungkinan meminta ekonom Marxis itu mundur sebagai 'tawaran perdamaian' kepada negara-negara kreditor.
Lewat blog pribadinya, Varoufakis juga menyiratkan adanya permintaan terhadap dirinya agar mundur. "Segera setelah pengumuman hasil referendum, saya menjadi sadar akan preferensi tertentu dari partisipan eurogroup untuk ketidakhadiran saya pada rapat-rapat, gagasan yang oleh Perdana Menteri dianggap potensial untuk membuatnya mencapai kesepakatan. Untuk alasan ini, saya akan mengundurkan diri dari Kementerian Keuangan hari ini," kata dia.
Jauh sebelum ini, beberapa minggu setelah perundingan antara pemerintah Yunani dengan negara-negara kreditur berlangsung, spekulasi bahwa Varoufakis akan mundur sudah muncul. (Baca juga: Nyentrik dan Vokal, Menkeu Yunani Dikabarkan Mundur) Spekulasi itu semakin kuat setelah media Jerman terkemuka, Bild mengutip sumber pemerintah Yunani yang mengatakan bahwa pengunduran diri Varoufakis hanya tinggal menunggu waktu. Keputusan mundur itu bahkan dikabarkan sudah dibuat.
Varoufakis menjadi salah satu tokoh penting dalam pemerintahan baru Yunani yang dipimpin oleh Perdana Menteri Alexis Tsipras. Varoufakis semakin menonjol oleh kebiasaannya dalam wawancara dengan media melontarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat menyerang terhadap kebijakan penghematan yang disyaratkan oleh negara-negara zona euro dalam menyalurkan bantuan keuangan kepada Yunani. Varoufakis bahkan sempat menyebut negara-negara kreditur Jerman tidak ubahnya teroris terhadap Yunani.
Pria yang berkepala plontos ini belakangan semakin jarang tampil di media massa, terutama setelah pemotretan ala selebriti atas dirinya dan istrinya untuk majalah Paris Match, yang membuat sejumlah pejabat dari Partai Syriza yang berkuasa di Yunani, marah besar.
Akhir April lalu, Tsipras me-reshuffle tim yang menangani perundingan dengan kreditor, suatu langkah yang dipandang sebagai upaya meminggirkan Varoufakis. (Baca juga: Yunani Reshuffle Tim Negosiasi demi Muluskan Perundingan).
Secara publik, Tsipras dan pembantu senior menyuarakan dukungan untuk Varoufakis dalam perundingan dan setuju agar menteri keuangan itu mengawasi tim baru dalam melakukan negosiasi kesepakatan reformasi dengan pemberi pinjaman. Namun, saat bersamaan Wakil Menteri Luar Negeri Yunani, Euclid Tsakalotos, sekutu dekat Tsipras yang bersuara lembut dan disukai oleh para pejabat yang mewakili para negara kreditur, ditunjuk sebagai koordinator kelompok.
Hal ini akan mengangkat dia dari posisi saat ini dan memberinya peran yang lebih aktif dalam negosiasi, dan di sisi lain meminggirkan Varoufakis. Menurut rumor terbaru, Tsakalotos akan dipilih menggantikan Varoufakis.
Di Yunani sendiri ada rumor yang menyatakan Varoufaksi akan berpisah dengan Tsipras dan membentuk partainya sendiri.
Ratusan Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka dalam Pertempu...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia mela...