Menko PMK dan Menteri PUPR Tinjau Posko Banjir

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM  – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Senin sore (9/2) lakukan peninjauan posko banjir di Jakarta.

“Untuk melihat  secara langsung kondisi dampak banjir di wilayah Jakarta Selatan, dan kesiapan posko banjir,  untuk menghadapi kemungkinan adanya pengungsian warga yang kena dampak banjir,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Djoko Mursito.

Menurutnya, banjir yang melanda di Ibu kota Jakarta sejak pagi hingga sore, dan menggenangi sejumlah jalan disebabkan intensitas hujan cukup tinggi dan durasinya lama serta drainase tidak mampu menampungnya.

“Saya amati sungai masih statusnya kondisinya siaga III dan masih bisa menampung air hujan. Yang jadi penyebab yakni drainase tidak mampu menampung air hujan seluruhnya dan cepat masuk ke alur sungai,”  kata Djoko Mursito.

Hal senada juga diungkapkan oleh pengamat perkotaan Yayat Supriatna, hujan yang melanda ibu kota hari ini, lebih karena kondisi drainasenya yang tidak berfungsi optimal.

“Banjir lebih banyak menggenangi sejumlah jalan ibu kota Jakarta, dan bukan karena luapan sungai “ kata Yayat Supriatna. Kalau banjir karena luapan sungai maka lebih banyak permukiman warga yang tergenangi” kata Kang Yayat  biasa disapa.

Sementara itu, Plt. Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Mudjiadi mengungkapkan, Kementerian PUPR telah memprogramkan pengendalian  banjir DKI Jakarta khususnya yang menjadi kewenangan pusat yakni normalisasi Kali Ciliwung, Sunter dan Pesanggrahan.

“Secara teknis kita mampu menangani persoalan banjir DKI Jakarta, namun persoalan non teknis yakni masalah sosial ini menjadi kendala,” kata Mudjiadi.

Akibat persoalan sosial antara lain, pembebasan lahan normalisasi ke tiga wilayah sungai tersebut belum tuntas secara keseluruhan dan masih ada beberapa spot yang belum dilebarkan. Hal itu akan mengurangi daya tampung air sehingga mengakibatkan banjir.(pu.go.id)

Editor : Bayu Probo