Menko Polhukam: Kebakaran Hutan Kini Capai 1.005 Titik Api
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan kebakaran lahan dan hutan di Indonesia hingga hari Jumat (16/10), pukul 07.00 WIB, telah mencapai 1.005 titik api.
“Jumlah titik api mencapai 1.005 titik hingga pukul 07.00 WIB tadi,” ucap Luhut saat melangsungkan acara ‘Coffee Morning’ dengan pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Jumat (16/10).
Dia menjelaskan, kondisi kebakaran lahan dan hutan di sejumlah provinsi di Indonesia kembali memburuk pada hari Jumat (16/10). Dia mencontohkan jumlah titik api kembali meningkat di Provinsi Sumatera Selatan. Penyebabnya, terjadi kekeringan gambut luar biasa.
”Ini sejarah lagi kalau dibandingkan tahun 1997. Kita mengalami El Nino yang dampaknya luar biasa,” ucap Luhut.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, pemerintah kini mencoba memadamkan api menggunakan bahan kimia (chemical). Chemical yang disebut bisa menurunkan temperatur secara drastis dan mengurangi asap diangkut dengan traktor dan pesawat bantuan Rusia.
“Rusia angkut 12 chemical,” ujar Luhut.
Pemimpin DPR dan sejumlah ketua komisi bertemu dengan jajaran menteri Kabinet Kerja. Acara yang dikemas dalam ‘Coffee Morning' itu digelar di Lantai 3 Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Jumat ini.
DPR diwakili oleh Ketua DPR, Setya Novanto, Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, Ketua Komisi II DPR, Rambe Kamarulzaman, Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny Kabur Harman, Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya.
Sementara, jajaran menteri Kabinet Kerja diwakili Menkopolhukam, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, dan Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek.
Mengawali obrolan, Novanto menghubungi seorang warga Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, bernama Pipit untuk curhat tentang kondisi kebakaran hutan di wilayahnya. Pipit mendapat kesempatan berbicara dengan Siti Nurbaya, Luhut, dan Nila.
Kepada Luhut, Pipit menyampaikan tentang kondisi asap yang semakin memburuk di tempatnya tinggal. Bahkan, jarak pandang saat ini hanya 200-300 meter. Tak hanya itu, banyak juga penerbangan yang mengalami keterlambatan. Setelah berbincang sekira 10 menit, Luhut menjelaskan kondisi mutakhir kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan lewat slide persentasi.
Pada sesi ini, penjelasan dilaksanakan secara tertutup.
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...