Menkokesra akan Tinjau Korban Banjir Manado, Sabtu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono akan meninjau langsung kondisi korban pascabanjir di sejumlah daerah di Sulawesi Utara seperti Kota Manado, Tomohon, Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara. Ia akan berangkat Sabtu pagi (18/1).
"Saya akan berangkat ke Manado pada Sabtu pagi," kata Agung Laksono di Jakarta, Kamis (16/1) begitu mendarat dari China dalam rangka kunjungan kerja.
Dia mengatakan, dirinya ingin melihat secara langsung situasi terkini pascabanjir di sejumlah wilayah tersebut.
"Saya juga ingin melihat secara langsung upaya penanggulangan bencana yang dilakukan instansi terkait dan petugas di lapangan," katanya.
Sementara itu, Agung menambahkan, berdasarkan laporan sementara yang dia terima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manado, Sulawesi Utara, diketahui bahwa 2.000 warga mengungsi karena musibah banjir.
Ribuan pengungsi tersebut adalah warga dari Kecamatan Singkil, Tikala, Paal Dua, Bunaken Daratan, Wanea, dan Malalayang.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kata Agung, juga sudah mengirimkan bantuan dana dan logistik.
Agung memerinci, bantuan dari BNPB berupa dana, perahu karet, tenda untuk pengungsian, makanan, selimut, obat-obatan dan lain sebagainya.
"Pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus melakukan koordinasi untuk menanggulangi bencana banjir di Sulawesi Utara selama masa tanggap darurat," katanya.
Sebelumnya akibat curah hujan tinggi selang beberapa terakhir, terjadi banjir dan tanah longsor pada Rabu (15/1) pada sejumlah daerah di Sulawesi Utara, seperti Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon.
Banjir di Manado antara lain di Kelurahan Ranotana Weru, Tanjung Batu, Titiwungen Selatan, Sario, Paal Dua, Kampung Ternate, Dendengan Luar, Dendengan Dalam.
Menkokesra: Cegah Bertambahnya Korban Pada Banjir Manado
Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono mengimbau semua instansi terkait dan petugas di lapangan untuk mencegah bertambahnya korban manusia pada bencana banjir di Sulawesi Utara seperti Kota Manado, Tomohon, Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
"Cegah bertambahnya korban manusia, utamakan keselamatan kaum rawan seperti anak-anak, perempuan, lansia dan penyandang cacat," kata Agung Laksono, Kamis (16/1).
Ia juga menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, badan penanggulangan bencana daerah dan instansi terkait lainnya terkait penanggulangan bencana banjir di Suawesi Utara.
Presiden Minta Upaya Penanggulangan Banjir Dioptimalkan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada seluruh kementerian dan lembaga baik di pusat maupun daerah untuk mengerahkan segala kemampuan yang ada agar penanggulangan banjir bisa berjalan optimal.
"Presiden berpesan agar seluruh kementerian dan lembaga baik di pusat maupun daerah untuk mengerahkan segala kemampuan yang ada dalam penanggulangan banjir dan bencana alam lainnya," kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jakarta, Kamis, mengulang pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada jajarannya.
Untuk itu, pemerintah pusat terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana.
Sejumlah bencana, tambah Agung, menjadi perhatian pemerintah pada saat ini yakni banjir di Sulawesi Utara, Erupsi Gunung Sinabung di Sumatra Utara dan lain sebagainya.
"Presiden ikut mengamati perkembangan bencana-bencana alam tersebut dan telah meminta jajarannya untuk segera melakukan upaya penanggulangan," katanya.
Presiden, tambah Agung, rencananya akan meninjau langsung kondisi terkini erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara pada tanggal 23 Januari 2014.
Sementara itu, presiden memerintahkan Menkokesra untuk meninjau langsung kondisi banjir di Sulawesi Utara pada Sabtu 18 Januari 2014.
"Saya akan berangkat ke Manado pada Sabtu pagi," kata Agung.
Dia mengatakan, dirinya ingin melihat secara langsung situasi terkini pascabanjir di sejumlah wilayah tersebut.
"Saya juga ingin melihat secara langsung upaya penanggulangan bencana yang dilakukan instansi terkait dan petugas di lapangan," katanya.
Sementara itu, Agung menambahkan, berdasarkan laporan sementara yang dia terima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manado, Sulawesi Utara, diketahui bahwa 2.000 warga mengungsi karena musibah banjir. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...