Menkumham: Narkoba Menjadi Momok Mengerikan Bangsa
PADANG, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari tiga puluh persen warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan maupun Rumah Tahanan Negara berhubungan dengan masalah narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Pernyataan ini dikemukakan Amir Syamsuddin di sela-sela menghadiri gerakan Bersih, Sehat, Ramah Lingkungan, Rapih dan Indah-(BerSeRRI) yang dilakukan bersama dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB II) sekaligus melakukan penanaman pohon dalam rangka meresmikan pembuatan taman di Danau Cimpago Kota Padang (31/5) seperti tertuang dalam situs resmi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Menurut Amir Syamsuddin, “Narkoba menjadi momok yang mengerikan bagi generasi bangsa, baik peredarannya maupun penyalahgunaannya,” ujar Amir.
Lebih lanjut mantan politisi Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba akan diproses sesuai hukum dan menjadi warga binaan pemasyarakatan di Lapas maupun di Rutan pada kementerian yang terkait.
Amir membenarkan pertanyaan bahwa pihaknya betul-betul mewaspadai penyimpangan dan penyelewengan yang terjadi di beberapa Lembaga pemasyarakatan di Indonesia.
“Saat ini setidaknya terdapat tiga hingga empat juta orang yang bertindak sebagai pengedar” ujar Amir seperti dikutip padang-today.com.
Dalam acara yang dihadiri juga oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dan Walikota Padang, Fauzi Bahar tersebut, menteri tidak lupa berpesan bahwa “permasalahan narkotika ini adalah permasalahan kita semua. Di mana bagi tiap-tiap diri harus memiliki kesadaran bersama. Saya juga berharap, untuk bagi para pengguna narkoba itu.”ujar Amir “Tiap-tiap rumah sakit, khusunya di Sumbar harus diharapkan memiliki sebuah bangsal rehabilitasi. Sehingga para pengguna tersebut dapat diselamatkan, dan dirangkul kembali ke hal yang lebih baik," pungkasnya.
Editor : Yan Chrisna
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...