Menlu AS: Larangan Perjalanan Penting bagi Keamanan Nasional
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson, Senin (6/3), menyatakan bahwa larangan terbaru yang ditetapkan Presiden Donald Trump terhadap wisatawan dari enam negara mayoritas muslim “merupakan langkah penting untuk memperkuat keamanan nasional kami.”
“Dengan perintah ini, Presiden Donald Trump menjalankan kewenangannya dengan benar untuk melindungi rakyat kami,” kata Tillerson, setelah Trump menandatangani versi revisi aturan yang sebelumnya dibatalkan oleh pengadilan AS.
Aturan awal memicu kekacauan dan protes di sejumlah bandara AS saat sejumlah wisatawan yang memiliki visa yang dikeluarkan sebelumnya dipulangkan - termasuk warga Irak yang bekerja sama dengan militer AS di dalam pertempuran.
Versi baru rencana itu masih mempertahankan pembekuan selama 120 hari terhadap semua kedatangan pengungsi dan sementara waktu menghentikan pemberian visa baru bagi warga Suriah, Iran, Libya, Somalia, Yaman dan Sudan.
Tillerson mengatakan kementeriannya telah bekerja sama dengan Irak untuk mengidentifikasi “berbagai langkah pengamanan baru” yang akan diberlakukan guna memastikan pemberantasan ekstremis.
“Irak adalah sekutu penting dalam perang melawan ISIS, dengan tentara mereka yang berani berjuang bersama tentara AS,” kata Tillerson.
Tillerson tampil bersama Jaksa Agung Jeff Sessions dan kepala Keamanan Dalam Negeri John Kelly. Tidak ada di antara mereka yang menerima pertanyaan dari media pers setelah pernyataan singkat mereka. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...