Menlu AS Minta Palestina Ajukan Proposal Perdamaian Tandingan
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, pada hari Rabu (29/1) mendesak Palestina yang menolak rencana perdamaian Timur Tengah usulan Presiden AS, Donald Trump, untuk mengajukan "tawaran tandingan" yang dapat mendapat dukungan Israel.
Pompeo mengatakan, para pemimpin Palestina "bebas untuk mengajukan tawaran tandingan jika itu yang mereka anggap pantas", kata Pompeo, dikutip AFP. Proposal Trump disambut oleh pihak Israel, namun ditolak oleh Palestina, bahkan sebelum pengumuman proposal itu yang diluncurkan pada hari Selasa (28/1) di Washington DC.
"Saya tahu orang Israel akan siap untuk duduk dan bernegosiasi berdasarkan visi yang ditetapkan presiden." Usulan Trump dilaporkan tidak memasukkan input dari Palestina dan memberikan Israel lebih banyak dari apa yang telah dicari dalam beberapa dekade diplomasi internasional.
Palestina Sampaikan Penolakan
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, direncanakan mengunjungi PBB dalam waktu dua pekan ke depan untuk berpidato di hadapan Dewan Keamanan (DK) tentang penolakannya terhadap rencana perdamaian Timur Tengah yang diajukan AS, kata duta besar Palestina untuk PBB, hari Rabu (29/1) dikutip AFP.
Pada saat itu rancangan resolusi akan diajukan ke dewan, kata Dubes Palestina, Riyad Mansour, tanpa menyebutkan tanggal kunjungan. Dia mengatakan Abbas akan mengambil bagian dalam pertemuan Liga Arab pada hari Sabtu (1/2) dan pertemuan puncak Uni Afrika pada bulan Februari.
Sebelum datang ke PBB, presiden mungkin juga akan bertemu dengan pejabat Uni Eropa, kata Mansour. Diplomat itu menyatakan harapan bahwa pada saat itu suatu kesepakatan akan dicapai pada rancangan resolusi.
Palestina telah menolak rencana perdamaian Israel-Palestina yang diumumkan pada hari Selasa oleh Presiden AS, Donald Trump.
Di antara konsesi lain untuk Israel, proposal itu dinilai akan memberikan kontrol negara Yahudi atas Yerusalem sebagai ibu kota "tidak terbagi" dan membiarkan Israel mencaplok pemukiman yang telah dibangun di atas tanah Palestina di Tepi Barat.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...