Menlu Australia Kunjungi Pakistan Bicarakan Strategi Hadapi ISIS
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM – Dalam kunjungan dua hari di Ibu Kota Pakistan, Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, pada Rabu (6/5) mengumumkan paket bantuan sebesar 19 juta dolar AS (sekitar Rp 248,5 miliar) untuk Pakistan yang meliputi bantuan untuk beberapa area perbatasan yang diterpa konflik dan bencana alam. Selain itu, ia juga membicarakan dengan para pejabat negara itu tentang upaya melawan militansi kelompok-kelompok ekstrem, termasuk Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
"Dalam kaitannya dengan Daish, kami sangat prihatin dengan munculnya organisasi teroris ini yang tampaknya lebih berbahaya, lebih kompleks, lebih global dalam ambisi dan jangkauan daripada apa yang pernah kita lihat sebelumnya," kata Bishop.
"Deklarasi kekhalifahan mereka pada sebagian wilayah Suriah dan Irak merupakan seruan bagi ekstremis di seluruh dunia," kata Bishop. Ia menggunakan Daesh, akronim dari Bahasa Arab untuk ISIS.
Pakistan termasuk salah satu negara yang dianggap menjadi tempat berkembangnya ISIS serta kelompok-kelompok ekstremis berlatar belakang agama lainnya.
Bishop mengatakan Islamabad dan Canberra bekerja sama untuk melawan ekstremisme.
"Australia tidak kebal. Bahkan kami percaya ada sekitar 100 pejuang teroris asing dari Australia saat ini di Irak dan Suriah mendukung kelompok teroris barbar yang brutal dan melakukan pembunuhan yang disebut Daish," kata dia.
"Kami telah menerapkan berbagai undang-undang baru di Australia, dan memperkuat sumber daya untuk keamanan, penegakan hukum dan badan intelijen kami. Kami melakukan apa yang kami bisa untuk membendung aliran pejuang teroris asing dan keuangan untuk organisasi-organisasi ini," lanjut dia.
Ini adalah kunjungan pertama Bishop ke Pakistan sebagai Menteri Luar Negeri Australia.
Dia akan bertemu Perdana Menteri Nawaz Sharif dan Panglima Militer Pakistan, Jenderal Raheel Sharif, untuk menekankan pentingnya hubungan Australia dengan Pakistan.
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...