Pemilu Inggris Dimulai, Pemuda Islam Tidak Tertarik Mencoblos
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Generasi muda Inggris yang beragama Islam merasa pemilihan umum hari ini, Kamis 7 Mei, dan berbagai kegiatan politik di negaranya tidak ada kaitannya dengan kehidupan mereka sehari-hari.
"Saya pikir sebagian besar warga Islam tidak tertarik dengan politik. Saya tidak begitu tertarik politik. Sebagian besar teman saya tidak tertarik politik," kata Asad Qureshi penduduk Halifax, West Yorkshire, Inggris tengah.
"Warga Muslim merasa politik tidak berguna untuk mereka. Yang mana dari berbagai masalah ini ada hubungan langsung kepada kami. Mereka merasa pemerintah hampir selalu menentang mereka," tambah pria Islam yang merupakan generasi kedua dari keluarganya yang tinggal di Inggris.
Banyak warga Islam merasa terjadi peningkatan Islamofobia di Inggris sejak sejumlah serangan 9/11 di tahun 2001.
Stigma ini semakin kuat setelah muncul berbagai berita tentang anak muda yang melakukan perjalanan dari Inggris ke luar negeri untuk bergabung dalam berbagai konflik.
Sikap ini terjadi sementara muncul peningkatan perhatian politik dan media kepada masyarakat Islam.
"Masalah yang banyak dihadapi warga Islam Ingggris adalah mereka merasa agak tidak terkait dengan Inggris modern, tidak terkait dengan hal yang banyak orang pandang sebagai jati diri Inggris," kata Ahid Miah.
"Sebagian karena cara kami diperlakukan, sebagian karena cara kita melihat diri kita sendiri," tambah Ahid yang juga tinggal di Halifax. (bbc.co.uk)
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...