Menlu Harap KTT OKI Memperkuat Dukungan Palestina Merdeka
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi, mengatakan ada tiga poin yang diharapkan lahir lewat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (OKI).
Rencananya, KTT Luar Biasa OKI akan diselenggarakan dua hari, Minggu (6/3) untuk tingkat menteri, kemudian Senin (7/3) untuk tingkat kepala negara. Acara yang akan digelar di Daerah Khusus Ibukota (DKI Jakarta itu akan membahas masalah Palestina dan situasi di sekitar Masjid Masjid Al Aqsa, wilayah Al Quds, Kota Yerusalem, Israel.
"KTT OKI penting karena situasi di Al Quds sampai saat ini tidak membaik dan sejak Mei 2015 lalu tidak berjalan lagi diskusi kwartet," ujar Menlu Retno di Kantor Presiden, Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Rabu (3/2).
Menurutnya, saat ini tengah terjadi pengalihan isu yang dikhawatirkan membuat isu Palestina jadi tersingkirkan. Oleh karena itu, berdasarkan permintaan Palestina dan Sekretaris Jenderal OKI, maka Indonesia dipilih menjeadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI.
Retno mengungkapkan, KTT Luar Biasa OKI diharapkan dapat memperkuat dukungan OKI terhadap penyelesaian masalah Palestina. Selain itu, diharapkan juga dapat melahirkan terobosan dalam penyelesaian masalah di Timur Tengah.
"Mengenai hasil, diharapkan ada pernyataan politik, deklarasi action oriented dan tindak lanjut action oriented atau risk forward. Ke depannya, akan ada pertemuan segitiga," katanya.
Editor : Eben E. Siadari
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...