Menlu Iran Pesimis Hasil Perundingan Perjanjian Nuklir
VIENNA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan pada hari Jumat (3/7) bahwa Iran dan enam negara adidaya mungkin tidak pernah sepakat dengan perjanjian nuklir. Selain itu, pihaknya juga pesimis bahwa pembicaraan itu akan berhasil .
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di Youtube, Zarif menambahkan: "Saya melihat harapan karena saya melihat munculnya alasan yang tidak sekadar ilusi. Saya merasa bahwa mitra negosiasi saya telah mengakui bahwa pemaksaan dan tekanan tidak pernah mengarah pada solusi yang langgeng tetapi malah memunculkan banyak konflik dan permusuhan lanjut."
Sebelumnya pada hari Jumat (3/7), Menteri Luar Negeri AS John Kerry memuji "upaya tulus" oleh semua pihak yang melakukan negosiasi perjanjian nuklir dengan Iran untuk mendapatkan kesepakatan dilakukan dengan memberikan perpanjangan tenggat waktu pembicaraan.
"Kami memiliki beberapa masalah sulit, tapi sudah ada upaya tulus oleh semua orang untuk serius tentang hal ini dan memahami tenggat waktu yang saat ini sedang diupayakan," kata Kerry saat ia mulai babak baru pembicaraan dengan rekannya dari Iran, Zarif.
Tim bekerja sangat rajin sepanjang hari untuk memaksimalkan kemajuan dan rasa keyakinan yang besar dengan tujuan membuat kemajuan. Dan kami membuat kemajuan, "kata diplomat tertinggi AS.
"Kami akan terus bekerja. Malam ini. Besok. Minggu. Dan kami ingin kedua belah pihak mencoba untuk melihat apakah kita dapat sampai pada kesimpulan,” kata Kerry menambahkan.
Pembicaraan mengenai kesepakatan untuk menempatkan bom nuklir dari jangkauan Iran akan digelar kembali di Wina pada hari Minggu menjelang tenggat waktu yang baru diperpanjang pada hari Selasa (7/7). Pembicaraan ini akan dihadiri oleh banyak menteri dari negara-negara adidaya seperti Inggris, Tiongkok, Prancis, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat.
"Yah kita hanya bekerja. Saya setuju. Kami semua berusaha sangat keras agar bisa bergerak maju dan kami telah membuat beberapa kemajuan," kata Zarif.
"Masih ada masalah yang sulit untuk dibahas dan diselesaikan tapi saya pikir dengan kemauan politik, kami akan melakukannya." (alarabiya.net)
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...