Australia akan Perkuat Jaringan Alumni di Indonesia
BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Australia akan memperkuat dan memperluas jaringan alumni Sekolah dan Perguruan Tinggi Australia di Indonesia. Di mata Australia alumni Australia yang berjumlah puluhan ribu orang tersebut merupakan aset penting dalam program diplomasi publik Australia di Indonesia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson memanfaatkan kunjungan perdananya ke Kota Bogor untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan para alumni penerima beasiswa Australian Awards dalam acara buka puasa bersama pekan lalu.
“Saya senang sekali berada di Bogor dan dengan bangga menyatakan kalau ada banyak sekali alumni Australia yang berasal dari Kota Bogor,” kata Paul Grigson dalam sambutannya di acara tersebut.
Menurut Paul Grigson, Australia bangga sekali mengetahui ada banyak alumni Australia asal Kota Bogor yang sukses.
“Mahasiswa asal Bogor banyak yang berhasil masuk ke sekolah bergengsi di Australia. Prestasi mereka sangat bagus dan mereka mampu berinteraksi dengan sangat baik di masyarakat Australia dan sangat terkenal ketika mereka belajar di Australia dan sangat sukses ketika mereka kembali ke Indonesia.”
“Salah satu bukti ucapan saya adalah Walikota Bogor, Bima Arya, yang juga alumni Australia,” kata Paul Grigson.
Acara buka puasa bersama Duta Besar Paul Grigson dengan alumni Australia di Bogor ini diselenggarakan oleh Australia Awards Indonesia, pelaksana program beasiswa Internasional bergengsi yang didanai Pemerintah Australia untuk para pelajar Indonesia.
Puluhan alumni Australia Award yang berdomisili di Bogor dan Jakarta hadir dalam acara tersebut. Mereka berasal dari berbagai angkatan mulai dari tahun 60-an hingga yang baru menyelesaikan studinya di Australia.
Menurut Wakil Direktur Program Australia Awards Indonesia, Daniel Hunt, forum ini merupakan bagian dari upaya Australia Awards memperkuat jaringan alumni Australia.
Tidak hanya alumni yang bersekolah di Australia dengan didanai oleh beasiswa dari pemerintah Australia, tapi juga para alumni yang menggunakan dana pribadi untuk membiayai studinya di Australia.
“Alumni memainkan peran yang sangat penting dalam memberi kontribusi bagi pembangunan dan perekonomian Indonesia setelah mereka kembali dari menyelesaikan studinya di Indonesia melalui peningkatan pengetahuan dan keahlian mereka,” kata Wakil Direktur Program Australia Awards Indonesia, Daniel Hunt.
“Para alumni Australia ini merupakan jaringan professional berpendidikan tinggi yang memiliki potensi untuk mempengaruhi dan membentuk masa depan Indonesia,” katanya.
Mengingat pentingnya peran para alumni inilah maka Australia berupaya untuk membangun hubungan yang langgeng dengan alumninya di Indonesia dan menjadikan upaya tersebut sebagai prioritas diplomasi publik Australia di Indonesia saat ini.
“Para alumni Australia berperan penting dalam mendukung investasi Australia di bidang pendidikan dua arah, dan mereka juga dapat membantu mempromosikan Australia sebagai pilihan menarik bagi warga Indonesia yang berencana menimba ilmu di luar negeri.”
Sementara itu beberapa alumni Australia Award yang hadir dalam acara buka puasa dan networking di Bogor pekan lalu mengakui pentingnya tetap menjalin pertalian erat dengan jaringan alumni Australia lainnya.
"Forum pertemuan dan networking semacam ini sangat pentingnya, karena kita bisa bertemu alumni Australia lainnya lintas departemen atau institusi, yang bisa mewadahi kerjasama antar lembaga yang terdapat alumni Australianya," kata Wildan Firdaus, yang meraih gelar master dari Fakultas Geo IT dari Universitas New South Wales tahun 2013-2014 dan kini berdinas di Badan Informasi Geospasial, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) Bogor.
Sejak program Australia Award dimulai tahun 1950-an, diperkirakan total jumlah peraih beasiswa Australia Award di Indonesia mencapai 10 ribu orang. Setiap tahunnya diperkirakan ada 18 ribu warga Indonesia yang belajar di Australia baik melalui pendanaan beasiswa dari Pemerintah Australia maupun dari dana pribadi. (radioaustralia.net.au)
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...