Menteri Keuangan Yunani Mundur
ATHENA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis, mengumumkan di blog pribadinya pada Senin (6/7) pagi bahwa ia mengundurkan diri dari jabatannya.
Varoufakis melakukan hal itu sebagai respons atas keputusan 62,5 persen masyarakat Yunani yang memilih “tidak” dalam referendum bersejarah dan dianggapnya sebagai upaya luar biasa yang dilakukan Athena untuk menentukan nasib ekonomi negara.
Pilihan “tidak” merupakan penolakan Yunani untuk mengikuti syarat-syarat bantuan keuangan baru bagi negara yang terlilit utang.
“Sesaat setelah pengumuman hasil referendum, saya dibuat sadar akan preferensi oleh beberapa anggota kelompok euro dan mitra ekonomi lainnya, atas ketidakhadiran saya dalam pertemuan itu, sebuah wacana bahwa Perdana Menteri Alexis Tsipras menilai bisa membantunya mencapai kesepakatan. Untuk alasan itu, saya meninggalkan Departemen Keuangan hari ini,” tulis ekonom yang telah menjadi tokoh kontroversial dalam waktu singkat itu.
“Saya menganggap tugas saya adalah membantu Tsipras untuk mengelola, seperti yang ia harapkan, orang-orang Yunani memilih kami melalui referendum kemarin,” ujar Varoufakis menambahkan.
"Memang membutuhkan perjuangan untuk hak-hak demokratis, demikian juga penolakan bersejarah ini merupakan ultimatum bagi Eurogroup tanggal 25 Juni," tulisnya, seperti dikutip media Yunani ekathimerini.com.
"Oleh karena itu, pentingnya memberikan modal besar kepada pemerintah kita atas dukungan “tidak” agar segera diinvestasikan untuk resolusi yang tepat, untuk kesepakatan yang melibatkan restrukturisasi utang, penghematan besar-besaran, redistribusi bagi orang miskin, dan reformasi nyata."
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...