Menlu Janji Konsisten Perangi Narkoba
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi menyatakan akan tetap konsisten dalam menjalankan kebijakan memerangi kejahatan narkotika dan obat terlarang (narkoba). Sebab menurut dia, saat ini Indonesia telah menjadi negara terbesar destinasi peredaran narkoba.
"Pemerintah tetap konsisten menjalankan kebijakannya mengenai masalah kejahatan narkoba. Saya kira kita tidak perlu menjelaskan mengenai dampak dari kejahatan itu, yang jelas kalau di masa lalu Indonesia menjadi negara transit, sekarang kita sudah menjadi negara destinasi terbesar bagi peredaran narkoba," kata Retno saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/2).
Terkait permintaan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop yang bersikeras ingin menyelamatkan dua warga negaranya dari hukuman mati, Menlu Retno hanya mengatakan langkah hukuman mati bagi warga negara asing, termasuk Australia, adalah perang melawan narkoba.
"Saya berhubungan dengan Julie Bishop dua kali, komunikasi kita pun cukup konsisten. Kita sampaikan kebijakan Indonesia, ini bukan perkara Indonesia melawan negara lain, tapi melawan kejahatan narkoba," kata dia.
Dua warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dijatuhi hukuman mati dan akan segera dieksekusi mati setelah Presiden Joko Widodo menolak permohonan grasi mereka.
Keduanya ditangkap di Bali pada April 2005, saat berusaha menyelundupkan 8,3 kilogram heroin yang nilainya diperkirakan sekitar Rp 40 miliar ke Australia.
Enam terpidana mati kasus narkoba sudah dieksekusi di Nusakambangan dan Boyolali pada 18 Januari silam
Editor : Sotyati
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...