Menlu Jerman Kunjungi Ukraina, Janjikan Dukungan Yang Kuat
Dukungan dari Jerman untuk Ukraina akan terus dilakukan dalam bidang ekonomi, militer dan kemanusiaan.
BERLIN, SATUHARAPAN.COM-Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, melakukan kunjungan mendadak ke Kiev, Ukraina pada hari Senin (11/9), menjanjikan dukungan yang kuat untuk Ukraina dan memuji kemajuannya dalam perjalanan menuju keanggotaan Uni Eropa.
“Dengan keberanian dan tekad yang sangat besar, Ukraina juga membela kebebasan kita semua,” kata Baerbock dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri saat kedatangannya.
Dan Ukraina dapat “mengandalkan kami” sebagai imbalannya, tambah Baerbock. “Kami tidak akan berhenti dalam upaya kami untuk mendukung Ukraina dalam pertahanannya melawan agresi Rusia: secara ekonomi, militer, dan kemanusiaan”, kata Baerbock.
Ini merupakan kunjungan keempat Baerbock ke Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia pada Februari 2022.
Tawaran Ukraina untuk menjadi anggota Uni Eropa diperkirakan akan menjadi salah satu topik diskusi dengan para pejabat Ukraina selama perjalanan ini.
Ukraina menerima status pencalonan UE setahun yang lalu dan berharap untuk memulai negosiasi formal tahun ini mengenai apa yang perlu dilakukan untuk memperkuat upaya keanggotaannya.
Baerbock mengatakan Ukraina telah mencapai “kemajuan yang baik” di beberapa bidang termasuk reformasi peradilan, namun mengatakan masih ada “beberapa cara yang harus dilakukan” dalam memberantas korupsi.
Dia menegaskan kembali “dukungan tegas Jerman untuk Ukraina dalam perjalanannya ke Uni Eropa”.
“Dan kita sebagai UE sekarang harus bekerja cepat untuk memastikan kita berada pada posisi yang tepat untuk mendapatkan lebih banyak kursi di meja perundingan,” tambahnya.
Dalam pernyataannya, Baerbock juga menyuarakan kekecewaannya atas pemindahan paksa anak-anak Ukraina ke Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin “tidak akan berhenti” untuk menghancurkan rakyat Ukraina, katanya. “Kami mendukung organisasi, pihak berwenang Ukraina, dan LSM yang berupaya membawa pulang anak-anak yang diculik,” kata Baerbock.
“Tidak ada yang membenarkan melancarkan perang ini demi orang-orang yang paling tidak bersalah, anak-anak,” katanya. “Langkah pertama menuju perdamaian adalah Putin membiarkan anak-anak ini pulang ke rumah.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...