Menlu: KSTT Manifestasi Solidaritas Antarnegara Berkembang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi membuka pameran Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia sebagai bagian dari rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) 2015.
"Saya dengan ini menyatakan Pameran Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular dan Konferensi Asia Afrika ke-60 dibuka," kata Menlu Retno di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu.
Menurut dia, Kerja Sama Selatan-Selatan sangat penting karena merupakan manifestasi solidaritas antarnegara-negara berkembang. Namun, menurut Menlu, Indonesia mengharapkan tidak hanya berbicara mengenai Kerja Sama Selatan-Selatan, oleh karena itu Indonesia mengundang mitra pembangunan ikut Kerja Sama Triangular.
"Namun, kita tidak hanya berbicara tentang Kerja Sama Selatan-Selatan. Kita perlu melangkah lebih jauh. Oleh karena itu, kami mengundang para mitra pembangunan untuk memperkuat kerja sama ini, yang kita sebut dengan Kerja Sama Triangular," ujar dia.
Menlu mengatakan, Indonesia sejauh ini telah mendapatkan kepercayaan yang sangat tinggi dari dunia internasional dalam upaya memperkuat atau meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan. Dalam upaya penguatan kerja sama tersebut dilakukan dengan melaksanakan program-program pembangunan kapasitas bagi negara-negara berkembang.
Menlu melanjutkan, Pemerintah Indonesia telah melaksanakan 400 program pelatihan dengan melibatkan 4.400 peserta dari 99 negara, baik dari Asia, Pasifik, Afrika, dan Amerika Latin.
"Indonesia sangat berkomitmen untuk memperkuat Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular. Oleh karena itu, pada 2010 Indonesia membentuk Badan Koordinasi Nasional untuk Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular," ungkap dia.
Pameran KSST merupakan salah satu acara pendamping dalam rangkaian pelaksanaan KAA yang berlangsung dari 19-24 April 2015.
Rangkaian acara pertemuan KAA dan Peringatan 60 tahun KAA yang diselenggarakan di Jakarta dan Bandung yakni pada 19 April diadakan pertemuan pejabat tingkat tinggi (Senior Official Meeting) kawasan Asia-Afrika dan pertemuan tingkat menteri pada 20 April.
Pada 21-22 April, diselenggarakan Pertemuan Puncak Bisnis Kawasan Asia-Afrika (Asia-Africa Business Summit).
KTT hari pertama digelar 22 April. KTT hari kedua pada 23 April dan direncanakan akan ada jamuan makan malam oleh Presiden RI Joko Widodo untuk para kepala negara.
Pada 24 April, hari terakhir rangkaian pelaksanaan KAA, akan dilakukan Historical Walk (napak tilas) KAA oleh para kepala negara di Bandung. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...