Indonesia Siap Terima Tamu Konferensi Asia Afrika
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sabtu (18/4), memeriksa kesiapan Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 mulai dari penyambutan kedatangan tamu negara di Bandara Halim Perdanakusuma hingga gladi bersih upacara pembukaan di Jakarta Convention Center.
Wapres memeriksa setiap ruang di Bandara Halim Perdanakusuma, yang akan menjadi lokasi transit dan pemeriksaan paspor para tamu negara.
Usai memeriksa persiapan penyambutan kedatangan tamu, Wapres menuju ke JCC Senayan untuk memeriksa kesiapan tempat berlangsungnya upacara pembukaan Peringatan KAA ke-60.
Dalam gladi bersih tersebut, Wapres didampingi Penanggung jawab acara Peringatan KAA, yang juga Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelumnya, Wapres memastikan persiapan perayaan Peringatan KAA ke-60 sudah hampir selesai.
“Persiapannya tinggal merapikan substansinya, itu pertama. Kemudian bagaimana pelayanannya dan teknisnya sudah semua hampir selesai. Tinggal gladi bersih,” kata Wapres.
Dia menjelaskan seluruh anggaran untuk perhelatan tersebut sudah diberikan seluruhnya kepada penyelenggara.
Terkait keamanan jelang peringatan KAA ke-60, Wapres menegaskan Polri dan TNI siap menjaga situasi tetap kondusif.
“Di mana pun di dunia ini, selalu ada ancaman. Tapi yang penting kan kesiapan aparat kita. Saya kira sangat siap,” jelas Kalla.
Kalla juga mengatakan aparat keamanan siap menambah personel pasukan jika dianggap butuh.
Indonesia akan menyelenggarakan forum peringatan KAA ke-60 pada 19-24 April di Jakarta dan Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Terkait kepala negara-pemerintahan yang akan menghadiri KTT KAA pada 22-23 April di Jakarta dan napak tilas KAA pada 24 April di Bandung, pemerintah menjelaskan hingga saat ini dua puluhan pemimpin telah mengonfirmasi kehadiran mereka.
Konferensi Asia Afrika dilaksanakan pada 1955 dan merupakan tonggak penting dalam sejarah sejumlah bangsa Asia dan Afrika.
Para delegasi yang berasal dari 29 negara peserta konferensi berkumpul di Bandung, Indonesia untuk membahas perdamaian, keamanan, dan pembangunan ekonomi di tengah-tengah masalah yang muncul
2.220 Personel Jaga Bandara Soekarno-Hatta
Sebanyak 2.220 personel gabungan menjaga Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, untuk pengamanan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombespol CH Patopoi di Tangerang, Sabtu, mengatakan, pengamanan di sekitar bandara akan dibagi dalam tiga ring.
Ring pertama meliputi apron, landasan pacu, dan jalan perimeter yang akan dijaga oleh personel Paskhas TNI. Ring kedua dan tiga meliputi terminal serta rute yang akan dilalui tamu undangan dengan personel yang menjaga yakni kepolisian, kodim dan petugas Avsec.
Khusus untuk ruangan VIP di terminal 1 yang menjadi tempat kedatangan para tamu kepala negara dan delegasi, akan dijaga oleh Paspampres.
“Kita telah buat posko keamanan terpadu di terminal satu yang terdiri dari personel gabungan Polri, TNI, Avsec dan Paspampres,” ujarnya.
Tak hanya dengan personel, pengamanan juga menyertakan kendaraan taktis termasuk mobil pemadam kebakaran serta ambulans.
Ditambahkannya, peningkatan keamanan di Bandara Soekarno - Hatta, akan terus dilaksanakan jelang kedatangan para kepala negara dan delegasi serta peserta KAA yang mengikuti acara pada 19 hingga 24 April.
Maka itu, patroli keamanan pun akan terus ditingkatkan agar tindakan kriminalitas tidak terjadi selama proses KAA berlangsung.
“Kita akan menciptakan kondisi aman. Maka itu, seluruh wilayah akan terpantau dan pengganggu ketertiban umum dapat diantisipasi,” ia menegaskan.
Polisi Antisipasi Pengamanan Delegasi KAA Jalur Darat
Kepolisian Resor Cimahi, Jawa Barat, antisipasi pengamanan jalur darat Kereta Api dan tol wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi jika delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) tidak menggunakan pesawat.
“Walaupun para delegasi nantinya berangkat menggunakan pesawat terbang, tidak menutup kemungkinan bisa jadi lewat darat,” kata Kepala Polres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan di Cimahi, Jumat.
Ia mengatakan, pengamanan jalur darat di wilayah hukumnya itu untuk antisipasi apabila terjadi cuaca buruk sehingga tidak dapat melakukan penerbangan.
Jika pesawat yang akan membawa delegasi KAA itu tidak bisa terbang, kata Kapolres tentunya akan menggunakan transportasi alternatif yakni mobil melalui jalur tol dan Kereta Api dari Jakarta menuju Bandung.
“Apabila terjadi cuaca yang tidak memungkinkan atau cuaca buruk dan tidak bisa melakukan penerbangan, akhirnya menggunakan kereta dan jalan tol,” katanya.
Ia menambahkan, Polres Cimahi siap menerjunkan 350 personel untuk pengamanan peringatan ke-60 KAA di Gedung Merdeka, Kota Bandung, 24 April 2015.
Pihaknya juga melakukan operasi cipta kondisi yang bekerja sama dengan instansi lain untuk mencegah gangguan keamanan yang dapat mengganggu jalannya peringatan KAA.
“Kita ingin menunjukkan kepada dunia internasional, kalau kita sudah melakukan kewajiban, sehingga tidak ada ancaman kepada kepala negara yang akan hadir nanti,” katanya. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...