Menlu: MIKTA Harus Jadi Positive Force dan Bridge Builder di Dunia Yang Terpolarisasi
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Menlu RI, Retno Marsudi, memimpin Pertemuan ke-24 Para Menlu MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) di New York, Amerika Serikat pada (23/09). Pertemuan tingkat para menteri luar negeri ini membahas tindak lanjut pertemuan MIKTA tingkat pemimpin negara di sela-sela KTT G-20 India beberapa waktu lalu.
Menlu RI menekankan peran penting MIKTA untuk menjadi kekuatan positif (positive force) dan bridge builder di tengah dunia yang terpolarisasi seperti sekarang ini.
“MIKTA harus menjadi yang terdepan dalam menyuarakan reformasi multilateralisme yang lebih inklusif dan setara, mendorong hak membangun bagi semua negara, dan menciptakan ekonomi global yang lebih tangguh dan kuat,” kata Menlu.
MIKTA sangat tepat untuk memainkan peran penyeimbang di tengah dinamika global yang sangat kompleks saat ini. Sebab, semua anggota MIKTA adalah anggota G-20, memiliki ekonomi yang kuat, berkontribusi sedikitnya 10% terhadap perdagangan global, dan memainkan perannya masing-masing di Kawasan.
Menlu mengatakan, MIKTA perlu mengidentifikasi agenda-agenda global dan multilateral dimana MIKTA bisa berperan besar sebagai ‘bridge builder’, misalnya terkait isu perubahan iklim pada COP 28 mendatang, dan isu pembangunan berkelanjutan pada Summit of the Future.
MIKTA sebagai kekuatan positif perlu mendorong kerja sama konkret agenda pembangunan. “Penting bagi MIKTA untuk menjajaki berbagai proyek konkret yang berdampak besar bagi negara berkembang,” katanya.
Pertemuan Menlu MIKTA digelar di sela-sela Sidang Majelis Uumum ke-78 PBB yang digagas oleh Indonesia, yang memegang keketuaan MIKTA tahun ini.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...