Menlu Retno Serukan Agar Bantuan Kemanusiaan Menjadi Fokus G20
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM - “Secara individual maupun kolektif, negara-negara anggota G20 harus selalu menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan. Kemakmuran dan kemaslahatan manusia harus terus menjadi fokus G20," kata Menlu RI Retno Marsudi dalam pernyataan di pertemuan para Menlu (FMM) G20 di New Delhi, India (2/3).
Pada Sesi 2 pertemuan yang mengusung topik “Perang Melawan Terorisme, Pemetaan Keterampilan Global, Bantuan Kemanusiaan dan Penanganan Bencana," Menlu Retno mengangkat dua isu, yaitu masalah kemanusiaan dan penanganan bencana.
Menlu Retno menyampaikan bahwa perang dan konflik selalu membawa kesengsaraan bagi umat manusia, mulai dari Myanmar, Afghanistan, Palestina, hingga Ukraina.
Dia mengingatkan bahwa sebagian negara telah abai dan mengadopsi standar ganda terhadap masalah kemanusiaan di Palestina. “Pada saat pembukaan Pertemuan Dewan HAM di Jenewa beberapa hari lalu, tidak ada satu pun pembicara menyinggung masalah Palestina", kata Retno. Ketidakadilan ini harus segera diakhiri.
Terkait penanganan bencana, Menlu mengatakan pentingnya memperkuat aspek pencegahan dan kesiapsiagaan. Mencegah terjadinya bencana akan menyelamatkan nyawa dan ekonomi. “Sebagai negara rentan bencana, Indonesia memahami betul pentingnya pencegahan dan kesiapsiagaan. Kami telah mengakumulasi pengetahuan dan pengalaman terkait ini dan siap berbagai dengan seluruh dunia," ujar Menlu Retno Marsudi.
Dia mengatakan perlu mendorong ketahanan yang lebih kuat agar dapat menghadapi external shock. G20 harus mencari cara untuk membantu negara-negara memperluas proteksi sosial, menjaga stabilitas ekonomi, dan memperkuat upaya mengatasi perubahan iklim.
“Di kawasan, keketuaan Indonesia di ASEAN akan memperkuat mekanisme kawasan untuk menghadapi kondisi darurat di masa depan, terutama di bidang kesehatan, ketahanan pangan dan energi, dan stabilitas ekonomi," kata Menlu.
Pertemuan FMM terdiri dari dua sesi, yaitu sesi 1 dengan topik “Memperkuat Multilateralisme, Keamanan Pangan dan Energi, dan Kerja Sama Pembangunan"; dan sesi 2 dengan topik “Perang Melawan Terorisme, Pemetaan Keterampilan Global, Bantuan Kemanusiaan dan Penanganan Bencana."â
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...