Menlu Suriah Bantah Perundingan Jenewa Gagal
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem pada Minggu (16/2) membantah bahwa perundingan damai babak kedua dengan oposisi gagal mencapai hasil. Dia juga menegaskan bahwa ada “perkembangan penting” yang dicapai di Jenewa.
“Perundingan babak kedua tidak gagal, bertolak belakang dengan analisis media yang muncul dan reaksi dari menteri luar negeri Prancis dan Inggris,” kata Muallem saat dia kembali ke negaranya dari Swiss.
“Perundingan kedua mencapai sebuah poin yang penting,” kata Muallem, dalam pernyataan yang diterbitkan kantor berita SANA.
“Suriah menyetujui agenda yang diajukan mediator Lakhdar Brahimi, dimulai dengan masalah pertama, yaitu mengenai kekerasan dan perlawanan terhadap terorisme,” kata dia.
“Perundingannya tidak gagal, kami mencapai apa yang kami minta, yaitu sebuah agenda yang akan didiskusikan di pertemuan-pertemuan Jenewa mendatang,” tambah dia.
Utusan PBB-Liga Arab Brahimi meminta maaf atas kegagalan dalam perundingan namun mengkui dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu bahwa kedua pihak sepakat dengan sebuah agenda untuk kemungkinan diadankannya perundingan di masa mendatang.
Dia mengatakan pertama-tama mereka akan mendiskusikan kekerasan dan terorisme, kemudian badan pemerintah transisi (TGB), disusul dengan institusi nasional dan terakhir rekonsiliasi nasional serta debat nasional. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...