Menpan RB Periksa Kelengkapan Anak Buah Ahok

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, hari Rabu (22/7) pagi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni di Balai Kota DKI. Yuddy didampingi Sekretaris Daerah, Saefullah dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memeriksa daftar pegawai masuk di hari pertama seusai cuti panjang Lebaran di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI. 

"Hasilnya sesuai dengan asumsi saya, asumsi saya itu bahwa tidak ada pegawai pemerintah yang sengaja membolos," kata Yuddy kepada awak media seperti dikutip beritajakarta.com seusai menggelar sidak di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. 

Ia juga menampik anggapan menurunnya tingkat disiplin pegawai pemerintahan. Hal ini, kata Yuddy, bisa dibuktikan dengan presensi pegawai. Di instansi-instansi pemerintahan, pegawai negeri sipil (PNS) tak banyak yang ditemukan membolos. Bila tidak masuk, mereka sebelumnya telah mengajukan cuti. 

Bahkan di badan pelayanan modal dan pelayanan terpadu satu pintu, dari 112 pegawai, hanya lima pegawai yang tengah cuti. Selebihnya, pegawai sidah masuk seperti hari biasa dan melaksanakan tugas dengan normal. 

"Dan DKI ini kan merupakan parameter pusat pemerintahan nasional. Jadi kalau di DKI kinerja aparatur pemerintahnya sudah cukup baik dan berdisiplin, mudah-mudahan ini bisa memberikan contoh ketauladanan untuk aparatur-aparatur pemerintah di berbagai daerah lainnya," ujar Yuddy.

Tak hanya memonitor PNS DKI, Yuddy mengatakan telah memonitor PNS di wilayah lain lewat kaki-tangannya. 

"Kami sudah meminta kepada Sekertaris Kemenpan juga Deputi Pengawasan Reformasi Birokrasi untuk melakukan kontak komunikasi dengan kepala-kepala daerah di tingkat provinsi untuk memastikan bahwa setiap kepala daerah hadir dan sudah bekerja hari ini dan melakukan pengecekan kehadiran dari aparatur-aparatur pemerintah atau aparatur sipil lainnya," kata Yuddy. 

Dalam data yang diterima Kemenpan RB, jumlah pegawai cuti di hari pertama masuk ini tak lebih dari 30 persen. Meski tak banyak yang cuti, Yuddy meminta PNS untuk tak malas-malasan bekerja seusai cuti bersama agar layanan publik tak terganggu. 

Editor: Bayu Probo