MenPar Ajak Warga HKBP Bangun Danau Toba dengan Cinta

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan menggunakan Manajemen Cinta dalam pembangunan kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara.

Menteri Pariwisata,  Arief Yahya, menjelaskan pembangunan kawasan Danau Toba harus didasari dengan cinta kepada Tuhan, sesama dan kepada alam, khususnya di kawasan danau yang terbesar di Indonesia itu.

"Melalui cinta sejati dan peran agama atau gereja maka maha karya terbesar akan tercipta, artinya pembangunan kawasan pariwisata Danau Toba akan terwujud," kata dia kepada seluruh warga jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Ressort Kebayoran Baru, Jakarta pada hari Sabtu (28/5).

Dia juga mengatakan cinta sejati akan menyatukan karakter suku Batak agar bersatu, karena selama ini, kata dia, dirinya mengetahui bahwa di adat suku Batak semuanya adalah raja.

"Kata sosiolog kepada saya, ada bahasa yang mengatakan tidak untuk saya, tidak untuk kamu lebih baik untuk setan, sehingga jika biasanya saya memberikan seminar pariwisata sekali di Candi Brobudur, maka kalau di kawasan Danau Toba saya harus melaksankannya sebanyak tiga kali," kata dia.

Sebelumnya. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, telah mengukuhkan Badan Otorita Danau Toba dengan harapan pengembangan wisata Danau Toba dapat berjalan dengan cepat.

Badan ini berbentuk Badan Layanan Umum yang secara fleksibel mencari pendanaan sendiri, dapat menerima pinjaman, dan asetnya dapat dilimpahkan.

Badan Otorita akan bertugas selama 25 tahun dengan opsi bisa diperpanjang jika pemerintah menghendaki perpanjangan tersebut.

Editor : Eben E. Siadari