Menperin Dukung Pembangunan PT Semen Kupang III
KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husen, mendukung usulan dan rencana pembangunan PT Semen Kupang III demi memenuhi kebutuhan bahan bangunan ke Timor Leste dan kawasan Timur Indonesia, seperti NTB dan Papua.
Wujud dari dukungan tersebut, Kementerian Perindustrian dalam tahun anggaran 2015 ini telah mengalokasikan dana sebesar Rp12 miliar untuk kepentingan studi kelayakan sarana industri di kawasan itu, kata Menperin kepada wartawan di Kupang, Senin (13/7).
Politisi dari Partai Hanura itu mengatakan, hal tersebut terkait usulan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya, pada kesempatan Harkopnas (Hari Koperasi Nasional) ke-68 di Kupang yang meminta dukungan Pemerintah Pusat terhadap rencana pembangunan PT Semen Kupang III.
Sebab selama ini, kata Gubernur Lebu Raya, NTT hanya mengandalkan satu-satunya industri yaitu PT Semen Kupang sejak 1986 dengan menggunakan teknologi tungku tegak, dan 1997 kegiatan operasional Pabrik Semen Kupang beraliih menggunakan teknologi tungku tidur.
“Sehingga, produksi Semen Kupang hanya berkapasitas 1.500 hingga 4.000 ton per hari itu tidak cukup memenuhi kebutuhan pasar dalam wilayah NTT,” ucap Menteri.
Menurut Saleh Husin, sebelum menyatakan dukungan itu, pihaknya juga telah mendengarkan pemaparan Direktur Utama PT Semen Kupang, Abdul Madjid Nampira, terkait kendala yang dihadapi perusahaan milik daerah itu, seperti ketersediaan listrik dan juga pendanaan.
"Jika nantinya PT Semen Kupang III dibangun dan beroperasi, kapasitas produksinya bisa mencapai 2 juta ton per hari, sehingga memenuhi permintaan masyarakat NTT dan dapat melayani permintaan negara Timor Leste, NTB dan Papua," tuturnya.
Selain berupa anggaran, pihaknya mendukung rencana dan usulan itu dengan mendatangkan investor dalam negeri dan luar negeri, guna mendukung rencana pembangunan Pabrik Semen Kupang III setelah Pabrik Semen Kupang I tak lagi beroperasi.
"Keberadaan pabrik Semen Kupang II belum mampu menyuplai kebutuhan konsumen untuk Kawasan Timur Indonesia (KTI) sebesar 60 persen, sehingga dipenuhi semen dari luar daerah seperti Tonasa, Bosowa dan Gresik," ucap Menteri Saleh Husin.
Husin yang juga putera NTT itu mengatakan, sebelumnya pemenuhan kebutuhan semen Kupang selama ini hanya mengandalkan pabrik II untuk memasok kebutuhan semen di Nusa Tenggara Timur berkapasitas produksi 300 ribu ton per tahun.
Karena berbagai kendala yang ada, di antaranya ketersediaan infrastruktur listrik, aktivitas perusahaan ini belum maksimal.
Oleh sebab itu, menurutnya, salah satu solusinya ialah membangun PT Semen Kupang III guna menyuplai kebutuhan semen di KTI bahkan Timor Leste hingga Australia.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...