Menpora Imam Targetkan Perbaikan Peringkat SEA Games
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia menargetkan perbaikan peringkat pada ajang olahraga negara-negara kawasan Asia Tenggara (SEA Games 2015).
"Targetnya adalah perbaikan peringkat dari posisi keempat ke posisi kedua. Estimasi peringkat satu adalah kita mampu meraih 92 sampai 98 medali emas, peringkat dua 72 sampai 79 medali emas, dan peringkat tiga 44 sampai 58 medali emas," kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Anggota Komisi X DPR RI Utut Adianto dari Fraksi PDIP bertanya persiapan Asian Games (AG). "Biaya paling irit adalah AG di Incheon sebesar 1,6 miliar dolar AS. Indonesia sendiri sangat diberatkan dengan biaya AG. Kami merekomendasikan olahraga didorong sebagai industri kreatif, dan penyelenggaraan AG tidak memberatkan APBN, dan kepanitiaan harus ramping," tutur Utut.
Dalam rapat kerja dengan DPR, Menpora didampingi Sekretaris Menpora Alfitra Salamm, Deputi Pembudayaan Olahraga Faisal Abdullah, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto, Deputi Kemitraan dan Harmonisasi Gatot Dewa Broto, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenpora Sriyono, Staf Khusus Bidang Olahraga M Khusen Yusuf, Staf Khusus Kemitraan dan Harmonisasi Faisol Reza.
Indonesia di SEA Games 2015 yang akan berlangsung 5-16 Juni 2015 di Singapura, akan mengikuti 33 cabor, 308 nomor pertandingan, dan 506 atlet.
Terkait PON XIX 2016 , Menpora melaporkan rencana pelaksanaan akan melibatkan 7357 atlet, 4020 official, 2165 wasit dan official teknik, 4987 panpel, 648 PB (Pengurus Besar) PON, 524 media, 1186 undangan, dengan jumlah total 20.884 orang. Bertempat di Jabar dan digelar pada 9-21 September 2016. Ada 44 cabor yang dipertandingkan, 755 nomor pertandingan, 755 medali emas, 755 perak, dan 786 perunggu. "Kemenpora mengalokasikan bantuan sebesar Rp 15 miliar, dan dukungan akomodasi dan konsumsi," kata Imam.
Mengenai pelaksanaan kick off ISL, BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) melaporkan verifikasi berdasarkan Statuta FIFA, Statuta PSSI, AFC, dan PSSI Club Licensing Regulation, UU Perpajakan, UU Ketenagakerjaan, dan UU Keimigrasian. "BOPI ke depan akan kita perkuat sebagai implementasi UU SKN," kata Menpora.
Ketua BOPI Noor Aman saat dimintai kesempatan berbicara oleh pimpinan rapat, menyampaikan hasil verifikasinya. "Sampai 24 Maret 2015, lolos 11 klub. Hingga 31 Maret, ada 16 klub yang lolos verifikasi minus Persebaya Surabaya dan Arema Indonesia. Dua klub itu bermasalah legalitas dan keabsahannya," kata Noor.
Terkait pelaksanaan kick off ISL (QNB League) 2015, Komisi X mendorong Menpora dan BOPI terus melakukan pembinaan. Terhadap klub yang belum memperoleh rekomendasi, dapat dipertimbangkan mengikuti ISL 2015 dengan catatan sejauh persyaratan dapat segera dipenuhi hingga akhir setengah musim kompetisi yang dibuktikan dengan kesepakatan tertulis dari pihak-pihak yang bersengketa dengan bermaterai cukup.
Pimpinan Rapat Teuku Rifki Harsya menyampaikan raker menyimpulkan bahwa, Komisi X menghargai penjelasan Kemenpora RI, mendorong Kemenpora membuat terobosan untuk menjadikan olahraga sebagai industri kreatif. Komisi X DPR RI juga mendukung Kemenpora untuk mengambil langkah strategis agar keikutsertaan atlet nasionaldalam SEA Games 2015 tidak menghadapi kendala dan dapat mencapai peringkat 2 sebagaimana target yang ditetapkan Kemenpora. (kemenpora.go.id).
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...